Seminggu setelah tiba di New York City saya dibawa ipar saya , Budy Lodewijk almarhum mengunjugi patung "liberty" yang letaknya agak ditengah sungai Hudson. Jadi harus naik motor boat kalau Mau kesana, tentunya antri dulu yang kadang-kadang memakan waktu ber-jam-jam baru bisa naik ke boat. Kesempatan ini biasanya dipergunakan oleh orang hitam buat cari uang, dengan cari mempertunjukkan kebolehannya main akrobat, jungkir balik gitu. Ngeri juga melihatnya. Tapi bule-bulenya mah acuh aja, mereka terus tepuk tangan.Kalau saya lihat mah biasa2 aja, kalau dibandingkan dengan atraksi ketangkasan diIndonesia, masih kalah jauh. Perjalanan ke tengah sungai memakan waktu sekitar 30 menit (kalau tidak salah).Setelah sampai di sana kita buru-buru lagi ngantri untuk bisa masuk ke dalam (di Amerika sini, di-mana-mana ngantri, jadi jangan heran kalau mau ke W.C juga ngantri). Waktu ngantri di sini relative, karena banyak juga pengunjung yang datang cuman lihat-lihat di sekeliling patung, tidak naik keatas. Cuman duduk melepas lelah atau makan di cafetaria. Saya sendiri masuk waktu itu, ditunggui ipar saya diluar karena dianya sudah pernah coba. [caption id="attachment_158022" align="alignright" width="366" caption="Liberty/Admin (shutterstock)"][/caption] Setelah dapat giliran, kita memasuki elevattor yang cukup besar, sampai ditingkat berapa saya sendiri lupah (mungkin pak Joeseph bisa mengingatkan). Yang pasti kita tiba di lobby tempat jual cendera mata, dan foto-foto tentang patung Liberti dan kota Manhattan dan sekitarnya. Nah, dari sini kita mulai naik tangga, yang kalau saya tahu, tidak mau saya naiki. Kenapa? Karena tangganya panjang banget, lalu tempatnya makin lama, makin mengecil, sesuai dengan ukuran tubuh dari patung tersebut. Jadi kita di dalam naik tangga persis untuk satu orang saja, tidak ada ruang lagi. Kemudian, makin ke atas, udara di dalam makin pengap. Nasehat saya kalau anda punya penyakit jantung dsb.nya pikir dua kali aja, soalnya kalau mau turun tidak mungkin lagi, karena harus berpapasan dengan orang dibawah. Syukurlah saya sampai juga di atas (di puncak) dimana kita bisa melihat perahu-perahu dan pulau Manhattan dari ujung kepala patung Liberti (yang berbentuk mahkota). Nah, kita nongolnya di situ setelah bersusah payah. Diatas kita tidak boleh ber-lama-lama karena orang dari bawah juga akan sampai ke atas. Sedang tempatnya tidak begitu luas. Jadi belum hilang penatnya, sudah harus turun lagi. Kita balas saja dengan makan makanan Amerika di kantin sepuasnya. Sekian Salam kompak kompasiana