[caption id="attachment_419291" align="aligncenter" width="600" caption="Memanfaatkan background tempat Anda berfoto sebagai media penyampai pesan."][/caption]
Waktu di HP menunjukan pukul delapan kosong kosong. Penulis pagi kemarin, kamis 21 mei 2015, bersama istri tercinta harus berangkat ke Jakarta demi memenuhi undangan pertemuan dengan seorang bos pemilik bisnis Onlie di bilangan Jakarta selatan. Saking asyiknya menikmati suasana Jakarta yang padat merayap, ngobrol ngalor ngidul adalah pilihan tepat pagi itu.
Ada banyak hal yang kami diskusikan saat di perjalanan menuju lokasi pertemuan, mulai dari urusan remeh temeh rumah tangga, juga kesiapan materi yang akan dibicarakan ketika pertemuan nanti. Yang menarik bagi saya, dari sekian banyak tema obrolan yang kami bahas, ujung ujungnya menyerempet ke masalah urgensi memasang foto keluarga di dalam rumah.
Seberapa penting kah kita memasang foto keluarga di dalam rumah? Pertanyaan spontan meluncur dari mulut penulis.
“Memajang foto keluarga di dalam rumah itu memiliki dampak yang sangat dahsyat Ayah”. Foto keluarga adalah simbol kebersamaan. Foto yang kita pajang, setiap saat akan selalu dilihat oleh anak kita dan orang orang seisi rumah. Mulai mereka bangun tidur sampai kembali tidur. Perlu diketahui, sesuatu yang dilakukan dengan terus menerus akan menjadi kebiasaan atau habbit dan itu akan tertanam di benak mereka bahwa rumah tangga itu sejatinya harus terus bersama!! Terang Istri penulis dengan mantap menjelaskan.
Selain itu, apa saja sisi positif lainnya Bun? Tanya penulis makin penasaran.
Masih menurut istri penulis, “Ayah pernah merasakan gak, bahwa setiap kali memandang foto keluarga, tiba tiba terbayang memori masa lalu dan mengalir perasaan cinta serta kekaguman muncul dalam sanubari kita. Tentunya, harapan Aku pribadi, foto foto yang terpampang di kotak figura itu bisa membangkitkan keharmonisan. Walau hanya secarik foto, boleh percaya boleh tidak bahwa hal sederhana ini mampu merekatkan kembali hubungan rumah tangga yang mulai memudar”. Di titik ini saya cukup terkesima dengan jawaban beliau.
Pernyataan istri diatas seakan mengingatkan penulis pada kisah haru yang terjadi pada rumah tangga sahabat dekat. Belakangan, sahabat saya berinisial D sempat dibuat heboh karena kehadiran orang ketiga. Rumah tangga mereka berantakan dan hampir berakhir di meja hijau. Untungnya mahligai rumah tangga yang sudah terbangun belasan tahun itu dapat segera terselamatkan. Apa yang membuat mereka rujuk dan kembali bersatu?
Jawabannya sangat mengejutkan! Alasan pertama, disatu malam menjelang dini hari, si D baru tiba di rumah pasca jalan jalan dengan wanita selingkuhan, lalu entah kenapa tiba tiba hatinya merasa terenyuh ketika menyaksikan wajah polos anak simata wayang sedang terbaring tidur bersama istrinya diruang TV.
Alasan kedua, menurut pengakuan langsung dari yang bersangkutan, setiap kali si D membuka pintu kamar, foto foto keluarga itulah yang selalu melunakkan hati dan pikirannya. Gambar gambar itu seakan mengatakan padanya “Ayah jangan tinggalkan kami, kita harus tetap bersama seperti foto ini”. (keterangan istri penulis berarti cukup masuk akal)
Yang terakhir, setiap kali kita di foto, sang fotografer pastinya akan memerintahkan kita agar memasang wajah senyum demi menghasilkan jepretan yang bagus. Reaksi senyum yang memantul di sebuah foto keluarga tentu saja akan menghadirkan rasa teduh bukan? Memang siiih tidak semua orang bersepakat dengan penjelasan ini, tapi setidaknya, inilah yang Bunda rasakan kenapa foto foto keluarga itu kehadirannya begitu penting!! kata istriku bernada datar. Menurut anda????
Sumber gambar : http://www.vemale.com/galeri/01683famphotos_29_06_2012-20120629-001-rita.html