Mohon tunggu...
ZULZAIN ILAHUDE
ZULZAIN ILAHUDE Mohon Tunggu... Universitas Negeri Gorontalo

Penulis, peneliti, dosen bidang Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nano Grow; Terobosan Pupuk Organik dari Mahasiswa KKN UNG di Bonebolango

6 September 2025   09:12 Diperbarui: 6 September 2025   09:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo, tim DPL, Kepala Desa Tunggulo Selatan, pada acara penerimaan di Kantor Desa

Bone Bolango, 5 September 2025 -- Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tunggulo Selatan (Tungsel), Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, berhasil menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan bagi dunia pertanian berkelanjutan. Produk yang mereka kembangkan dinamakan Nano Grow, sebuah pupuk organik berbasis teknologi nano yang aman dan ramah lingkungan serta efektif untuk meningkatkan hasil panen.  

Inovasi ini lahir dari keprihatinan mahasiswa terhadap hasil survey lapangan yaitu; dampak negatif penggunaan pupuk kimia yang berlebihan di daerah tersebut. Pupuk kimia memang meningkatkan produktivitas dalam jangka pendek, namun mengancam kualitas tanah dan lingkungan secara jangka panjang. Melalui riset sederhana dan dukungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa meramu Nano Grow dari bahan-bahan alami, seperti kompos organik dan mineral nano, yang dapat memperbaiki struktur tanah dan memperkuat pertumbuhan tanaman.

Nano Grow, Produk Pupuk Organik, aman dan Ramah Lingkungan (Sumber: Kegiatan Mahasiswa KKN Desa Tungsel, Foto zul, 25)
Nano Grow, Produk Pupuk Organik, aman dan Ramah Lingkungan (Sumber: Kegiatan Mahasiswa KKN Desa Tungsel, Foto zul, 25)

Nano Grow dibuat dengan memadukan kompos kotoran hewan yang kaya unsur organik dengan pupuk kimia makro Nitrogen (N), Phosphor (P), dan Kalium (K) secara seimbang. Campuran ini kemudian difermentasi selama dua minggu, menghasilkan pupuk dengan partikel nano yang mudah diserap tanaman. Fermentasi tersebut juga meningkatkan keberadaan mikroba bermanfaat serta menekan mikroorganisme berbahaya dalam tanah.

Tim KKN telah mengaplikasikan Nano Grow pada tanaman cabai di kebun percobaan Desa Tungsel. Hasilnya, tanaman menunjukkan pertumbuhan lebih sehat, sementara kualitas tanah tetap terjaga tanpa kerusakan akibat pupuk kimia berlebihan.

Kolaborasi Mahasiswa KKN UNG, Karang Taruna, Petani membuat Pupuk Organik Nano Grow (Foto zul'25)
Kolaborasi Mahasiswa KKN UNG, Karang Taruna, Petani membuat Pupuk Organik Nano Grow (Foto zul'25)
Sejak awal pengembangan Nano Grow, antusiasme masyarakat, khususnya Karang Taruna Desa Tungsel, sangat tinggi. Mereka pemuda dan ibu-ibu aktif terlibat dalam produksi dan penyuluhan pupuk organik ini. Pihak pemerintah desa juga memberikan dukungan penuh, menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah seorang tokoh masyarakat bahkan menyebut bahwa Desa Tungsel sangat beruntung mendapat ilmu baru tentang teknologi nano pertanian ini yang menjadi peluang besar untuk masa depan desa.

Dalam strategi pemasaran, Nano Grow akan dipasarkan secara digital melalui platform seperti Shopee, Instagram, dan WhatsApp agar produk ini dapat diakses lebih luas. Dengan media online, sosialisasi tentang Nano Grow dan sistem pertanian organik bisa menyebar lebih cepat, membentuk komunitas petani peduli lingkungan, serta memperkuat upaya pertanian berkelanjutan di desa maupun wilayah sekitar.

Ketua tim Dosen Pembimbing  Ibu Dr. Ir. Hayatiningsih Gubali, M.Si memperkenalkan Pupuk Organik Nano Grow (Foto zul, 25)
Ketua tim Dosen Pembimbing  Ibu Dr. Ir. Hayatiningsih Gubali, M.Si memperkenalkan Pupuk Organik Nano Grow (Foto zul, 25)
Ketua Tim Dosen pembimbing, Ibu Dr. Ir. Hj. Hayatiningsih Gubali, M.Si., (Dosen Agroteknologi UNG), menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat, khususnya Karang Taruna, serta Ayahanda Tunggulo selatan Bapak Usman Antu, beserta Sekretaris dan jajaran perangkat desa yang telah memberikan dukungan penuh. "Tanpa kerja sama dari masyarakat, inovasi ini tidak akan terwujud. Semoga ini menjadi awal kolaborasi berkelanjutan untuk pertanian lestari," ujarnya.

Dr. Ir. Zulzain Ilahude, M.P bersama anggota Karang Taruna Sumber ; Kegiatan KKN Desa Tungsel (Foto, zul '25)
Dr. Ir. Zulzain Ilahude, M.P bersama anggota Karang Taruna Sumber ; Kegiatan KKN Desa Tungsel (Foto, zul '25)
Anggota tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Dr. Ir. Zulzain Ilahude, M.P., yang juga selaku Koordinator MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Provinsi Gorontalo), mengapresiasi partisipasi aktif warga dalam bimbingan teknis Nano Grow hingga produk ini berhasil diaplikasikan secara langsung. "Kami bangga dengan dukungan pemuda dan  masyarakat yang penuh semangat. Semoga Nano Grow menginspirasi pengembangan pertanian organik lebih luas di Gorontalo," katanya.

Strategi Pemasaran Digital oleh Ibu Fitra Y Puluhulawa, S.Sos.,M.A  Sumber Kegiatan KKN Desa Tungsel (Foto, zul'25)
Strategi Pemasaran Digital oleh Ibu Fitra Y Puluhulawa, S.Sos.,M.A  Sumber Kegiatan KKN Desa Tungsel (Foto, zul'25)
Begitu pula Ibu Fitra Y Puluhulawa, S.Sos.,M.A, Dosen Komunikasi selaku pembina teknik pemasaran digital, menyatakan apresiasi atas antusiasme masyarakat mengikuti pelatihan pemasaran online. "Dengan memanfaatkan media digital, Nano Grow bisa dikenal luas dan memperkuat gerakan pertanian berkelanjutan di desa dan sekitarnya," ujarnya.

Nano Grow bukan sekadar pupuk organik, melainkan simbol inovasi generasi muda yang mengedepankan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terobosan ini menjadi tonggak penting untuk mewujudkan pertanian yang aman, sehat, serta lestari demi masa depan Bone Bolango dan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun