Mohon tunggu...
Zul Majjaga
Zul Majjaga Mohon Tunggu... Politisi - Kalolona Syamsul B Majjaga

Belajar itu menulis apapun yang memungkinkan untuk di sempurnakan oleh orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berhentilah Memakai Masker

6 April 2020   07:51 Diperbarui: 6 April 2020   08:06 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi; Menajemen respon sangat penting. (thenib.com)

Mengenakan topeng itu rumit karena bisa menciptakan rasa aman yang salah," kata Dr. Perencevich. Jika kamu tidak mencuci tangan sebelum melepas topeng dan setelah melepas topengmu, kamu bisa meningkatkan risiko."

Please, jangan pakai masker lagi.

Respons alami manusia terhadap penyakit baru yang aneh, yang membuat jalannya ke lingkungan dekatnya adalah merasakan kecemasan dan ingin MELAKUKAN SESUATU.

Inilah penyebab dari  banyak orang membeli bahkan sampai menimbun masker. Tetapi seorang dokter dari Amerika Serikat memberikan r spon berbeda  saat setiap orang saat ini memburu untuk membeli masker di tengah kekurangan global saat ini?

Tidak perlu. Bahkan,  jika Anda sudah memiliki topeng, haruskah Anda memakainya saat Anda keluar?

Tidak.

Bahkan sekalipun ada kasus Corona COVID di komunitas atau disebelah  Anda?

Jawabannya tetap tidak perlu. memakai atau memakai masker wajah --- masker bedah, "masker N95," masker respirator, atau apa pun lainnya jika dimaksudkan  untuk melindungi diri Anda dari virus korona.

" Anda tidak hanya tidak membutuhkannya, Anda juga tidak boleh memakainya, menurut spesialis pencegahan infeksi Eli Perencevich, MD , seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa. "

Rata-rata orang yang sehat tidak perlu memiliki topeng, dan mereka seharusnya tidak mengenakan topeng," kata Dr. Perencevich.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun