Mohon tunggu...
Zul Majjaga
Zul Majjaga Mohon Tunggu... Politisi - Kalolona Syamsul B Majjaga

Belajar itu menulis apapun yang memungkinkan untuk di sempurnakan oleh orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menerjemahkan Inklusivitas 2020 dan Akselerator 2030

27 Februari 2020   08:56 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami menolak menjadi Korban. Dan kami memilih menjadi Sumber Daya."
Saya juga berubah pikiran baru-baru ini. Seperti ribuan lainnya yang terlantar akibat pengepungan, dia menghabiskan waktu berbulan-bulan bergerak dari satu lokasi perasaan ke lokasi perasaan lain dan sekarang tinggal di menghabiskan seluruh spekulasi yang segalanya berdekatan dengan kehilangan identitas pemuda. 

Sejak lahir didesa, dan menghabiskan seluruh daya pikiran hidup saya disana. Bagaimana saya merindukan kehidupan yang dulu kumiliki di tempat itu. Saya rindu pergi ke suasana itu. Tapi, Kami kehilangan segalanya. Tetapi mendengarkan bagaimana disana dengan kehidupan barunya membuat saya menyadari bahwa sementara masyarakat pemuda telah menghancurkan rumahnya, tetapi mereka tidak menghancurkan jiwanya. 

Saya berharap bahwa dengan menceritakan kisahku, dapat menunjukkan kepada masyarakat pemuda lainnya bahwa sangat mungkin untuk membangun kembali kehidupan peradaban kita setelah kegagapan berkembang menjadi budaya kita. 

Kita harus belajar dari pemuda yang telah mengintegrasikan perpindahan nilai lokalitas dalam SDG nasional mereka dan rencana pembangunan lokal dan nasional. Ini harus menjadi norma dari pada pengecualian. 

Kongres Pemuda/KNPI Tahun 2019 di Bogor adalah Fakta bahwa  Agenda Memberdayakan Masyarakat dan Memastikan Inklusivitas dan Kesetaraan adalah Tujuan tindak lanjut dari Paradigma Baru Pemuda/KNPI 2020. Berakhirnya kurikulum Paradigma baru KNPI adalah salah satu cara tangga tantangan yang mesti dihadapi dan dipersiapkan oleh generasi pemuda/KNPI saat ini. 

"Benarkah, Capaian dan Indikator tidak cukup menangani transisi kurikulum ini?".

Lalu, konsesi  apa yang ingin dicapai di tengah riuh transisi ini. Di balik fakta dan motivasi penuh kebencian, berbicara kepada setiap orang-orang muda dengan persyaratan yang di sepakati sendiri, sebagai rangkaian untuk merekam serta berbagi cerita-cerita tersebut dalam upaya memahami cara terbaik untuk mencegah ketidakberdayaan dalam konteks yang berbeda.

Pemuda Berdaya, Jalan Menuju Pemulihan 

"Platform Berdaya KNPI akan mengubah pendekatan kolektif kami dengan memperkenalkan layanan baru, yang didukung oleh bukti dan praktik, dengan mempercepat pengujian dan diseminasi solusi di dalam dan di seluruh ruang sosial. Pengambilan akal, kecerdasan kolektif, pemetaan solusi dan eksperimen akan menjadi bagian dari tawaran baru dari Kurikulum Berdaya KNPI kepada pemerintah."

Platform Pemuda Berdaya, adalah metode mengkolaborasikan kemampuan untuk menjembatani ke skala, akan mempercepat pembelajaran masyarakat Pemuda dengan beroperasi dalam jaringan global di mana masing-masing belajar dari pemuda  yang lain, dengan menjelajahi berbagai solusi secara paralel, dan dengan merancang eksperimen yang mengajarkan kita apakah solusi dapat bekerja dan tumbuh dalam minggu atau bulan, bukan tahun. Kenapa Kita harus  Melakukan Ini?

Jelaslah bahwa kurangnya pendidikan yang berkualitas, peluang ekonomi, ketidaksetaraan, perubahan iklim dan tata kelola bergabung untuk membentuk akar penyebab ketidakberdayaan paksa kita. Lanskap ini menunjukkan kegagalan membentuk sikap bersama untuk maju, membuat serta merebut  agenda pembangunan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun