Pada zaman milenial, sudah tidak di ragukan lagi tentang berkembangan teknologi digital, yang sudah merambat pada kegiatan olahraga yang sering disebut e-sports. E-sports sendiri merupakan suatu istilah untuk kompetisi bermain game antara pemain profesional atau biasa di sebut pro player.
Mulanya e-sport masuk ke Indonesia pada tahun 1999 dikarenakan maraknya warung internet(warnet) yang menyediakan game online dan membuat masyarakat indonesia menjadi familiar dengan e-sport, dan disahkannya e-sport di indonesia oleh kementrian pemuda dan olahraga serta komite olahraga nasional Indonesia yang diadakan secara virtual pada tanggal 25-27 agustus 2020, mereka menyatakan bahwa Esports layak menjadi sebuah cabang olahraga karena menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada olahraga umumnya.
E-sport di indonesia memiliki berbagai macam team besar seperti RRQ, EVOS, BIGETRON, AEROWOLF, ALTEREGO dan masih banyak lagi, beberapa team tersebut berkompetisi di divisi game online seperti MOBILE LEGEND, LOL, POINT BLANK, PUBG, FREE FIRE, DOTA 2, VALORANT dan masih banyak lagi. setiap tahunnya kompetisi atau kejuaraan e-sport sering diadakan di dalam negeri maupun luar negeri, banyak sekali prestasi yang diraih oleh pro player Indonesia di kancah internasional seperti juara dunia (PMWL)(PMCO) PUBG MOBILE yang diraih oleh tim BIGETRON e-sport, juara dunia (MPLI) MOBILE LEGEND oleh tim EVOS LEGENDS,juara dunia (PBIC) POINT BLANK oleh tim RRQ ENDEAVOUR dan masih banyak lagi prestasi yang diraih oleh tim e-sport Indonesia.
Banyak sekali turnamen e-sport yang di adakan hampir di seluruh dunia, dengan hadiah yang tak kalah dari cabang olahraga lain. Salah satunya THE INTERNATIONAL yang merupakan turnamen e-sport dengan hadiah terbesar di dunia, THE INTERNATIONAL merupakan turnamen game online Dota 2 yang di buat atau di selenggarakan oleh valve corporation. Dan terdapat 16 tim dari seluruh dunia untuk memperebutkan trofi aegis.
Turnamen pertama The international pada tahun 2011 menawarkan hadiah sebesar 1,6 juta USD atau setara dengan 23,1 miliar rupiah bagi pemenangnya. Dan pada tahun 2016 turnamen The international menawarkan hadiah sebesar 14 juta USD atau setara dengan 202 miliar rupiah. Dan hadiah terbesar turnamen The international yang akan di selenggarakan pada tahun 2021 mencapai 40 juta USD atau setara dengan 573 miliar rupiah. Jumlah yang sangat fantastis untuk sebuah turnamen game online. Itulah mengapa pada zaman sekaramg sangat banyak anak muda yang menekuni game online untuk menjadi pro player karena pada zaman sekarang bermain game bukan hanya untuk menghabiskan waktu luang tetapi juga bisa jadi sesuatu yang bisa menghasilkan uang.
Dunia e-sport sendiri juga sudah di masuki oleh klub - klub sepak bola luar negeri seperti manchester city klub besar yang berasal dari inggris, mengetahui peluang e-sport manchester city mulai mengambil langkan dengan mengontrak kieran brown untuk bermain game fifa. Masih banyak tim sepak bola lain yang mulai memasuki dunia e-sport.
Pengahasilan pemain e-sports di Indonesia saat ini memiliki gaji bulanan sebesar Rp4,4 juta hingga Rp88 juta sedangkan untuk penghasilan atlet e-sport terbesar di dunia di pegang oleh johan sundstein mencapai 6,94 juta USD atau sekitar 97,8 miliar rupiah, Hal ini tentu sangat menggiurkan, terutama bagi anak-anak muda yang merasa memiliki kemampuan dalam bermain game.
Terdapat program beasiswa untuk e-sport yang di mana kita ketahui program beasiswa biasanya mengandalkan ipk mahasiswa dan persyaratak lain lain. Sedangkan di university of california yang terletak di amerika menawarkan beasiswa untuk e-sport. Dan juga south korean university menawarkan hal yang sama yaitu beasiswa untuk e-sport.
Dan juga terdapat beberapa sekolah diseluruh dunia yang memasukan e-sport sebagai mata pelajaran, salah satu nya adalah Sma Pksd di jakarta. Yang dimana di Sma tersebut terdapat mata pelajaran e-sport. Tetapi kuota penerimaan untuk progran e-sport terbatas jadi hanya orang orang yang beruntung yang bisa masuk program e-sport di Sma Pksd jakarta
Tetapi juga harus di lihat untuk menjadi seorang pro player itu tidak mudah seorang pro player minimal memiliki waktu latihan 7-8 jam sehari, sehingga butuh perjuangan yang ekstra untuk layak berada pada tim e-sport tidak hanya skill dalam permainan namun attitude harus dimiliki seorang pro player, mental yang kuat, berani mengambil resiko, konsisten dalam bertanding dan selalu menemukan sesuatu yang baru agar taktik dalam permainan tidak mudah di baca oleh lawan.
Di harapkan dengan meningkatnya program - program dan minat e-sport membuat para pemuda indonesia lebih banyak yamg berprestasi dan juga bisa mengharumkan nama bangsa di kancah international.
