Mohon tunggu...
Zulfa Putri
Zulfa Putri Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer desain graphic

maju, semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Asal Khas Betawi Ondel-Ondel Ikonik Kota Jakarta

30 November 2020   22:11 Diperbarui: 30 November 2020   22:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak dari sabang sampai merauke, mulai dari
suku, etnis, ras, makanan, dan masih banyak lagi. Kekayaan akan budaya memiliki nilai yang
sangat tinggi dimata dunia. Salah satu kebudayaan yang diakui oleh UNESCO yaitu kebudayaan
khas Betawi yang berasal dari provinsi DKI Jakarta ibu kota Indonesia.


Kebudayaan khas Betawi yang menjadi ikonik meliputi: Ondel-ondel, Kembang kelapa, Gigi
balang, Batik betawi, Baju Sadariah, Kebaya kerancang, Kerak telor dan Bir pletok. Ini merupakan
khas Betawi yang masih eksis dikalangan masyarakat local maupun mancanegara. Tahu kalian
asal mula ondel-ondel? Yuk sama-sama kita mempelajari sejarah boneka raksasa ondel-ondel.


Asal mula nama ondel-ondel pertama kali Boneka Barongan. Sejak abad ke 16 boneka barongan
sudah muncul di Batavia zaman penjajahan Vareenigde Oostindische Compagnie (VOC). Seorang
pedagang asal inggris W,Scott melihat dengan kasat mata boneka raksasa mengelilingi kampung
ditulis dalam bukunya.


Lambat laun nama boneka barongan telah diganti dengan sebutan ondel-ondel. Kata ondel-ondel
muncul dari lagu yang dibawakan oleh seniman Alm. Bang Benyamin Sueb dengan judul ondel-
ondel. Setelah lagu ondel-ondel viral dan perlahan-lahan nama boneka barongan berubah sampai
detik ini masyarakat memanggilnya ondel-ondel.


Tampilan Ondel-ondel yang sangat menyeramkan memiliki arti dibalik tersebut. Ondel-ondel
memiliki tradisi dan ritual cara pembuatan. Boneka dengan ketinggian 2.5 meter sampai 3 meter
dengan lingkar 80-90 cm itu sudah bagian ikonik budaya kota Jakarta.


Ondel-ondel memiliki ciri khas dalam proses pembuatan. Rangka tubuh ondel-ondel dibuat dari
bambu. Badannya dibuat agak lebar untuk memberikan ruang bagi pemain untuk mengangkat dan
menggerakkannya.


Topeng atau wajahnya disebut kedok, dan dibuat dari bahan kayu kapuk. Topeng atau kedok dihias
sebegitu rupa untuk membedakan ondel-ondel pria dan wanita. Ondel-ondel wanita umumnya
dicat warna putih yang berarti sifat keibuan yang lembut. Ondel-onde pria umumnya dicat warna
merah yang berarti marah untuk menakuti roh-roh jahat, dikutip menurut laman Rumah Belajar
yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.


Topeng ondel-ondel wanita kemudian dilengkapi dengan hidung yang agak memanjang dan ujung
yang lebih lembut. Dagunya sedikit lebih panjang dan membulat, bibirnya tipis, mata indah dengan
bulu mata tebal, serta sedikit perona pipi.
Sementara topeng ondel-ondel pria biasanya memiliki wajah berwarna merah dengan mata
melotor, garis rahang yang tegas, beralis tebal, lengkap dengan kumis yang lebat. Desain wajahnya tersebut semakin memperkuat kesan seram.

Tidak lupa ondel-ondel pun diberi pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Di kepalanya, kamu juga
akan menemukan rambut dari ijuk hitam dengan hiasan kembang kelapa yang mekar seperti
kembang api dalam berbagai warna. Tak lupa pula sarung bermotif atau selendang tersampir di
bahunya.


Ritual dan fungsi boneka ondel-ondel berubah yang awalnya menghilangkan roh-roh jahat
sekarang menjadi sebagai pelengkap berbagai upacara adat tradisional masyarakat Betawi, sebagai
dekorasi pada acara seremonial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, festival, pentas artis asing,
pameran, pusat perbelanjaan, Industri Pariwisata, gedung pertemuan dan area publik yang
memungkinkan dari aspek estetika dan keselamatan umum, penempatan di sisi kanan kiri pintu
masuk, di lobby sebagai pelengkap photo (photo wall), di panggung pementasan atau dalam bentuk
visual di LED/Videotron, atau di tempat lain sesuai estetika. Dikutip laman web
setubabakanbetawi.com


Serta ondel-ondel juga memiliki arti baru sebagai perlambang kekuatan yang memiliki
kemampuan memelihara keamanan dan ketertiban, tegar, berani, tegas, jujur dan anti manipulasi.
Dan akhirnya anak-anak, orang tua sangat suka dengan ondel-ondel yang memiliki makna dan
perubahan yang lebih baik. Yuk lestarikan ciri salah satu khas Betawi agar tidak kemakan oleh
zaman digital dan kita bias lestarikan lewat tulisan di media social.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun