Yogyakarta - Di masa pandemi yang sedang kita hadapi, banyak sekali tatanan baru yang harus kita rubah. Mulai dari kebiasaan sehari-hari baik secara individu maupun banyak orang. Mulai dari kegiatan sekolah sampai perusahaan.
Membuat rencana baru demi mempertahankan usahanya di masa pandemi ini, telah dilakukan oleh Ibu Effi Idawati (54) yang merupakan seorang pemilik Catering Ibu Supardi yang terletak di Jl. Purbayan No 173 Kotagede, Yogyakarta.
"Alhamdulillah, meskipun pandemi Covid-19 ini Catering masih bisa berjalan dengan lancar walaupun memang ada penurunan omset lumayan banyak dibanding dengan sebelumnya," ungkap Bu Effi Idawati, selaku pemilik Catering Ibu Supardi, Rabu (28/10/2020).
Dampak yang didapatkan akibat pandemi ini banyak dirasakan oleh beberapa pengusaha, tak luput juga oleh pihak Catering yang biasanya melayani dengan partai besar. Seperti acara pernikahan, seminar, dan acara besar lainnya. " Saat awal masa pandemi di bulan Maret, banyak yang membatalkan dan mengundur pesanannya terutama pernikahan karna ya memang harus ditunda sampai menemukan waktu yang tepat," tambah  Bu Effi Idawati .
Akhirnya pada awal bulan April, Ibu Effi Idawati (54) membuat sistem penjualan yang baru dengan penjualan mulai dari partai kecil hingga partai besar. Dan juga menggunakan bantuan media social untuk membantu promosi kepada pelanggannya.
"Kita mulai melayani partai kecil yang biasanya menerima pesanan dengan minimal 50 porsi. Karena pandemi ini, kita membuat trobosan baru untuk melayani partai kecil mulai dengan minimal 1 porsi pun kita sudah bisa melayani," jelasnya.
Hal tersebut berlangsung hingga masa Covid-19 ini mereda dan memasuki era new normal . Bu Effi mengatakan bahwasannya selama masa pandemi Covid-19 ini, Alhamdulillah tidak ada karyawannya yang diberhetikan, melainkan adanya peraturan baru yang dibuat seperti selalu menggunakan masker, cek suhu sebelum masuk ke area dapur, dan juga cuci tangan.
Hingga pada akhirnya pemerintah memberlakukan era baru dengan new normal dan juga kegiatan diluar mulai diperbolehkan seperti hal nya pernikahan. Dan ini juga membuka peluang untuk pengusaha Catering yang biasanya melayani acara tersebut.
"Di era new normal ini, semisal di daerah Gunung Kidul masih tidak diperbolehkan pesta pernikahan dengan bentuk prasmanan, tetapi sebagai solusinya diharuskan memakai nasi kotak. Kalau untuk daerah lain, diperkenankan prasmanan tetapi di batasi maksimal 50% dari kapasitas gedung," jelasnya.
Dengan dibukanya kembali peluang untuk pengusahan di era new normal ini, pastinya harus selalu mengikuti protokol Covid-19 yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.