Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Bounce Rate Masih Tinggi? Lakukan 5 Cara Mudah Berikut

20 Februari 2021   01:30 Diperbarui: 25 Februari 2021   07:57 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: searchenginejournal.com

Definisi Bounce Rate atau rasio pantulan menurut Google merupakan Pentalan adalah sesi satu halaman di situs. Di Analytics, pentalan dihitung secara khusus sebagai sesi yang hanya memicu permintaan tunggal ke server Analytics, seperti ketika pengguna membuka satu halaman di situs, lalu keluar tanpa memicu permintaan lain ke server Analytics selama sesi tersebut.

Persentase bounce rate yang tinggi menunjukkan bahwa pengunjung tidak berlama-lama di dalam situs. Semakin tinggi persentase bounce rate menunjukkan bahwa pengunjung semakin cepat keluar dari situs dan semakin sedikit konten pula yang dikunjungi.

Mengapa pengunjung cepat-cepat pergi dari situs? Terdapat beberapa faktor yang membuat pengunjung cepat-cepat pergi, seperti konten yang kurang menarik, tidak adanya inbound link ke konten lain ataupun kecepatan situs yang dirasa cukup memakan waktu.

Beberapa sumber menyebutkan minimal bounce rate ialah 50% jika di atas 50% berarti ada yang salah di dalam situs yang membuat pengunjung tidak ingin berlama-lama di dalam situs. Sebaliknya jika persentase bounce rate sudah di bawah 50% maka pengunjung setidaknya telah menghabiskan waktu yang cukup lama dalam sebuah situs.

Membuat pengunjung nyaman berada di dalam situs

Situs ibaratkan sebuah toko, si pemiliki toko berharap jika seorang pengunjung berlama-lama dalam sebuah toko. Semakin lama ia berada di dalam toko, diharapkan semakin banyak juga barang yang akan dibeli. Bukan hanya datang, mengambil barang yang diinginkan lalu ke kasir dan segera keluar dari toko ini adalah sebuah ilustrasi yang membuat persentase bounce rate tinggi. Begitu pun dalam sebuah situs.

Berikan konten-konten yang benar menarik serta relevan agar pengunjung tetap nyaman berada di dalam situs. Dengan konten yang benar-benar menarik akan membuat mereka yang masuk ke situs akan senang hati akan mengeksplor konten-konten lain yang tersedia.

Buat konten yang benar-benar menarik

Pengunjung datang karena tertarik dengan konten yang ditawarkan. Konten merupakan kunci dalam sebuah situs. Selain mendatangkan para pengunjung, konten pun akan memberikan nilai kepada mesin pencari google agar dapat terindenks. Semakin relevan konten dengan tema situs yang kita buat, akan semakin tinggi penilaian yang google berikan. Dengan konten akan turut membantu kinerja SEO dalam sebuah situs.

Apabila satu buah konten sudah dianggap menarik, maka diharapkan pengunjung akan juga turut membaca atau mengunjungi konten lain dalam situs. Dengan begitu, maka pengunjung akan semakin lama berada di dalam situs dan membuat rasio pantulan atau bounce rate pun menurun.

Hindari judul clickbait, pastikan konten dan judul relevan

Judul clickbait memang akan membuat pengunjung yang potensial penasaran. Namun, jika judul tidak memiliki relevansi dengan konten yang disajikan, pengunjung akan segera pergi dan meninggalkan situs. Hal inilah yang akan membuat bounce rate semakin tinggi, semakin tinggi persentase bounce rate memiliki arti yaitu semakin cepat pengunjung pergi serta semakin sedikit pula konten yang dikunjungi oleh pengunjung.

Sematkan inbound link pada konten

Agar pengujung semakin betah berlama-lama dalam situs, sematkan link konten lain dalam sebuah konten. Misal, dalam sebuah konten tulisan sematkan konten lain yang dapat diklik dan secara otomatis membuat tab baru ke konten lain. Penyematan inbound link ini dapat ditempatkan ditengah-tengah tulisan dalam satu artikel ataupun di akhir tulisan dalam sebuah artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun