Guntur, Demak (24/07/2021). Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan sejak 31 Juni hingga 12 Agustus 2021 mendatang dengan menyusun tema "Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat di Masa Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". KKN kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi covid-19 yang sampai sekarang masih melanda di Indonesia menjadi penyebab utama KKN dilakukan dengan sistem yang berbeda yaitu dilaksanakan secara individu di kampung halaman masing-masing sehingga KKN kali ini di sebut dengan KKN Pulang Kampung.
Mahasiswa KKN UNDIP Semarang berkesempatan melakukan program terkait dengan SDGs yaitu melalui "Edukasi Penanaman Tanaman Kangkung Dengan Sistem Hidroponik Wick sebagai Upaya Ketahanan Pangan Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Lahan Sekitar Rumah". Sasaran program diberikan kepada Bapak-Bapak masyarakat Dukuh Karangturi RT 11/RW 02, Desa Bogosari, Guntur, Demak.
Pembuangan sampah terutama anorganik di masyarakat perlu diperhatikan, banyaknya botol-botol dan barang bekas lainnya yang menumpuk menjadi permasalahan dalam menjaga lingkungan rumah.
Tujuan program ini adalah dapat memanfaatkan barang bekas agar lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. "oh jadi bisa menggunakan botol bekas atau aqua bekas minuman gitu mbak" ujar Bapak Aziz selaku salah satu warga sasaran program.
Program KKN kali ini dilakukan secara door to door, dengan membagikan media leaflet yang berisi panduan menanam dan melakukan praktik pelatihan hidroponik kepada salah satu warga serta pada akhir kegiatan membagikan saya membagikan video terkait pembuatan budidaya tanaman kangkung dengan sistem hidroponik wick. Video saya kirimkan melalui RT kemudian nantinya dari RT akan menshare ke warga.
Budidaya sayur tidak harus memiliki lahan yang luas, budidaya sayur dengan teknik hidroponik wick dapat  menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Cara bercocok tanam dengan sistem hidroponik memiliki kelebihan yaitu dapat diterapkan dirumah-rumah warga yang lahannya terbatas.
"Sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam skala kecil di rumah dan dapat mengurangi adanya sampah anorganik, sampah anorganik seperti botol dan gelas aqua" tuturnya Zul Fatun Nikmah selaku Mahasiswa KKN UNDIP Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Peternakan dan Pertanian yang melaksanakan program kerja ini.
Hidroponik adalah sistem bercocok tanam dengan menggunakan media air sebagai media pengganti tanah. Hidroponik wick merupakan teknik yang paling sederhana dan mudah dibuat dengan memanfaatan sumbu sebagai media penyalur nutrisi. Kangkung merupakan jenis sayuran yang cukup populer. Konsumsi sayur dapat menjadi pilihan masyarakat agar tetap hidup sehat. Kandungan gizi dalam kandungan kangkung yaitu vitamin C, B12, D, zat besi, kalsium dan magnesium.
