Mohon tunggu...
Lighthouse
Lighthouse Mohon Tunggu... Freelancer - Lighthouse

Lighthouse

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Trading yang Umum Digunakan

26 September 2020   11:38 Diperbarui: 26 September 2020   12:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Untuk bisa profit dalam trading forex, diperlukan pemahaman dari pergerakan pasar. Oleh karena itu, diperlukan strategi bagi para trader untuk memahami pasar agar bisa mengungguli pasar itu sendiri. Banyak strategi yang bisa digunakan oleh trader. Trader harus bisa memahami strategi tersebut agar kemudian bisa menganalisa pasar.

Banyak strategi trading yang bisa digunakan dan dipilih oleh trader untuk melakukan trading forex nya. Contohnya seperti strategi trading berikut ini:

News Trading adalah trading berdasarkan dari berita. Keputusan dibuat berdasarkan berita yang muncul. Berita seperti laporan ekonomi, politik atau berita besar lainnya bisa berdampak pada pergerakan harga di pasar saham, forex, obligasi dan lain-lain. Trader yang menggunakan strategi trading ini akan mencoba mendapatkan keuntungan dengan membaca sentimen pasar yang mengarah ke rilis berita penting atau menganalisa respon pasar terhadap berita setelah berita dirilis.

Dampak yang ditimbulkan dari berita ini biasanya hanya sebentar saja, sehingga trader yang menggunakan strategi ini biasanya akan melakukan trading dengan sangat terjadwal sesuai dengan pengumuman berita dan akan mengambil posisi yang menguntungkan dari dampak berita yang sebentar tersebut. Selain itu, trader ini juga biasanya cenderung menahan posisi trading mereka untuk waktu yang singkat karena dampak berita hanya bertahan sebentar saja (dampak cepat hingga segera setelah berita dirilis). Trader dengan strategi ini juga biasanya akan melakukan trading jika ada peristiwa penting dan yang tidak direncanakan yang berdampak besar untuk ekonomi domestik dan juga global.

Selanjutnya adalah swing trading. Swing trading adalah strategi trading yang memperoleh keuntungan dari trading jangka pendek hingga jangka menegah. Biasanya posisi akan ditahan selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Trader yang menggunakan teknik trading ini biasanya menggunakan analisa teknikal dengan menganalisa candlestick, juga bisa menggunakan analisa fundamental untuk membaca pola harga dan tren.

Trader pengguna strategi swing trade ini biasanya akan langsung beralih ke peluang yang berikutnya jika di trading yang sebelumnya sudah mencapai target yang diharapkan. Trader swing biasanya akan mengambil resiko untuk trading pada malam hari dan saat weekend, di mana harga biasanya akan mengalami gap dan pada sesi berikutnya harga akan dibuka di harga yang sangat berbeda. Selain itu, trader swing juga mengambil keuntungan dengan menggunakan perhitungan profit loss berdasarkan stop loss dan target profit.

Kebalikan dari swing trading, ada juga strategi yang dinamakan dengan day trading. Day trading adalah strategi yang akan menutup semua posisinya sebelum pasar tutup, jadi posisi tidak akan ditahan semalaman. Trader biasanya akan mengeksekusi trading dengan jumlah lot yang besar dan memanfaatkan pergerakan harga di waktu intraday. Trader dengan strategi ini biasanya akan menggunakan banyak metode untuk menganalisa pasar. Beberapa trader akan menganalisa pasar dengan menggunakan analisa teknikal dan ada juga hanya menganalisa pasar dengan menggunakan naluri mereka saja. Intinya, untuk bisa menjadi trader yang sukses dengan menggunakan teknik trading day trade ini haruslah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sangat banyak.

Strategi selanjutnya adalah scalping. Scalping adalah strategi trading yang mengharapkan keuntungan kecil namun banyak. Trader dengan teknik trading scalping ini akan membuka posisi 10 hingga ratusan posisi dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil dan meyakini bahwa pergerakan kecil (keuntungan sedikit) akan lebih mudah ditangkap dan dibaca dibandingkan dengan pergerakan yang besar. Trading dengan teknik ini biasanya akan berlangsung hanya dalam satu hari saja. Trader scalping ini akan menggunakan indikator moving average, bollinger band, dan pivot point untuk menganalisa harga support dan resistance. Time frame yang digunakan juga berfokus pada yang paling rendah yaitu time frame satu menit hingga lima menit pada candlestick.

Scalper biasanya akan membuka posisi dengan volume yang besar dan memanfaatkan pergerakan harga yang kecil dan hanya akan menahan posisi dalam periode waktu yang sangat singkat. Trader scalping ini biasanya akan membuka posisi buy atau sell dan kemudian akan menutup posisi dengan sangat cepat jika harga sudah memperoleh keuntungan. Periode waktu untuk menerapkan teknik scalping ini biasanya hanya beberapa detik hingga beberapa menit saja. Dan trading akan diakhiri sebelum sesi trading hari itu berakhir.

Strategi ini bisa diterapkan dan dipelajari. Carilah strategi yang paling cocok dengan kalian. Strategi apapun yang kalian pilih, selalu terapkan management resiko untuk mengantisipasi kerugian, karena sebaik apapun strategi yang diterapkan selalu ada peluang rugi yang bisa muncul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun