Mohon tunggu...
Sekarwati
Sekarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Sandiaga, Janji OK OCE, dan Sekedar Taktik Meraup Suara UMKM

28 November 2018   16:43 Diperbarui: 28 November 2018   17:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: breakingnews.co.id

Dua tahun lalu, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sangat getol mempromosikan salah satu program andalannya, One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE). Katanya program ini adalah untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bila dirinya terpilih menjadi Wakil Gubernur bersama Gubernur Anies Baswedan.

Tak dinyana, realisasi program itu tak semudah yang dibayangkan. Tepat setahun setelah Anies-Sandi dilantik, sejumlah gerai OK OCE Mart yang digagasnya itu justru banyak yang tutup.

Misalnya, adalah gerai OK OCE Mart di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan. Menurut laporan Tirto.id, gerai OK OCE Mart di Kalibata resmi tutup pada awal pekan September 2018 lalu karena sewa mahal dan pembeli yang sepi.

Gerai OK OCE Mart ini berada di sisi kiri Jalan Warung Jati Barat menuju Mampang. Toko tersebut tampak lengang. Pembeli sepi, dan persediaan barang di rak penjualan sedikit. Hal itu dibenarkan oleh Susan (penjaga toko), selama dua minggu terakhir, toko ini sepi pengunjung dan omzet per harinya tak menyentuh angka dua ratus ribu.

Dari tanda-tanda yang ada di dalam toko, ucapan Susan itu bisa jadi benar. Di dalam toko tampak dua pendingin ruangan yang satu diantaranya tak beroperasi. Isi toko disekat menjadi dua. Satu sisi untuk barang dagangan dan kasir. Sisi lain dibiarkan kosong dan hanya terlihat karpet kecil tempat Susan dan anak perempuannya duduk. Di situ juga terdapat banner besar bertuliskan: "Sekretariat Relawan PRADA: Prabowo-Sandiaga".

Tutupnya gerai OK OCE Mart itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, meski OK OCE itu diaku sebagai program unggulan Anies-Sandi, namun faktanya hingga kini sejumlah warga yang tergabung di dalamnya tidak pernah mendapat pendampingan pelatihan dari Pemprov DKI Jakarta. Apalagi bantuan modal.

"Sejauh ini selama satu tahun terakhir belum ada bantuan modal atau dana dari Pemprov," kata Lenawatia, pengelola OK OCE Mart di di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan.  

Hal serupa juga disampaikan pengelola GERAI OK OCE Pancoran yang berada di Jalan Pancoran Timur III, Jakarta Selatan, Ali Masyhar. Ia mengaku tak mendapat bantuan modal dan pelatihan dari Pemprov DKI Jakarta.

Tutupnya sejumlah gerai OK Oce Mart itu juga diakui oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta, Irwandi. Sebab, baginya OK OCE ini pasti akan kalah bersaing dengan ritel lainnya yang sudah kuat, seperti Alfamart, Indomaret.

"Iya, lah. OKE OCE Mart enggak mungkin bersaing dengan ritel lain kayak Indomaret sama Alfamart," ujarnya sebagaimana dilansir Tirto.id, Rabu (5/9/2018).

Inikah matinya program OK OCE? Entah, yang jelas baik Anies dan Sandi selalu membantah soal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun