Mohon tunggu...
Ziyaan Ababil
Ziyaan Ababil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Manakiban di Indramayu Jawa Barat

17 Oktober 2021   11:53 Diperbarui: 17 Oktober 2021   11:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada dasarnya setiap daerah pasti mempunyai bentuk kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Seperti halnya di Indramayu, biasanya diadakan acara manakiban setiap dua bulan sekali yang jatuh pada tanggal 4 dan 17 dalam hitungan bulan hijriah. Manakiban termasuk kedalam bentuk sastra lisan jenis wiracarita atau epik.

Manakiban merupakan proses pembacaan cerita-cerita para tokoh agama dalam memperjuangkan agama islam di zaman dahulu. Dengan dibacakannya cerita tersebut bertujuan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zaman dahulu serta mewariskan dari generasi ke generasi selanjutnya agar tidak dilupakan.

Proses dilaksanakannya manakiban hampir mirip dengan acara tahlilan. Namun karena manakiban menceritakan kisah-kisah zaman dahulu, maka lebih memakan waktu yang cukup panjang.

Pembaca cerita dalam acara tersebut harus sesuai dengan kriteria kesepakatan zaman dahulu yaitu harus memenuhi 'puasa mutih' selama 40 hari.

Pakaian yang dikenakan untuk menghadiri manakiban tersebut biasannya memakai pakaian putih.

Dalam setiap setiap desa, biasannya sudah  dibagi pembagiannya untuk menggelar acara manakiban. Masyarakat sekitar biasannya ingin menggelar acara manakiban tersebut sebagai wadah  untuk bersedekah.

Namun manakiban biasannya hanya dihadiri oleh kalangan orang tua saja karena para anak muda kurang minat dalam acara tersebut karena berlangusng lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun