Lamongan, Sabtu 8/2/2025– Ajang Mathematic, Science, Sociology, and Religion (MSR) XIV yang diselenggarakan di MAN 2 Lamongan tidak hanya menjadi wadah kompetisi bagi siswa machine translation dan SMP sederajat, tetapi juga memberikan ruang pembelajaran bagi para guru pendamping melalui sesi Focus Group Discussion (FGD). Dengan mengusung tema "Deep Learning", diskusi ini bertujuan untuk menginstal ulang pola pikir para pendidik agar lebih memahami serta mampu menerapkan metode pembelajaran yang lebih mendalam.
FGD ini menghadirkan Bapak Abdul Munif Khan, S. Ag. , M. Pd. sebagai pemateri utama, yang menyampaikan konsep Deep Learning dengan tiga pilar utama, yaitu BERkesadaran, BERmakna, dan BERgembira (Mindful, Meaningful, and Joyful).
"Guru harus masuk ke dunia anak, sekaligus mengajak anak memahami dunia kita. Selain itu, guru juga harus melek teknologi dan memahami latar belakang siswa agar bisa membimbing mereka dengan baik tanpa memandang sebelah mata, " ujar Pak Munif saat menyampaikan materi.
Menariknya, sesi FGD ini dimoderatori oleh Nadia Azira, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris UIN Malang yang sedang melaksanakan tugas asistensi mengajar di MAN 2 Lamongan. Perannya dalam diskusi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi juga aktif berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta. Bapak Huda mempertanyakan urgensi implementasi Deep Learning dalam pembelajaran. Ibu Syarofah ingin mengetahui bagaimana cara menanamkan kesadaran belajar pada siswa MTs/SMP yang sering kesulitan berkonsentrasi.
"Untuk membangun kesadaran belajar, kita harus memahami karakter siswa dulu. Tidak cukup hanya memberi tugas dan harapan tinggi, tapi juga menciptakan suasana belajar yang membuat mereka merasa dilibatkan dan dihargai, " jelas Pak Munif saat menjawab pertanyaan.
Selain itu, salah satu peserta tertarik dengan buku yang dibawa oleh Pak Munif, yaitu “Meraih Kesuksesan Akademik”, dan mempertanyakan apakah buku tersebut relevan untuk semua jenjang pendidikan.
"Buku ini bisa digunakan untuk berbagai jenjang, tinggal bagaimana cara kita mengadaptasinya sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, " jawabnya.
Selain berbagi wawasan, acara ini juga menjadi ajang sosialisasi buku karya Pak Munif, yang berisi strategi sukses akademik berbasis pendekatan mendalam dalam pembelajaran.