Hustle culture adalah gaya hidup dimana simplenya seseorang harus bekerja keras karena dengan bekerja keras mereka menganggap bahwa mereka akan sukses. Nama lain dari budaya ini adalah "Gila kerja".
Over the last few years we have fallen victim to what is now being called "hustle culture".
#Hustle cultureÂ
Obsesi bekerja keras atau terlihat selalu bekerja keras dikalangan anak muda:
Belakangan ini saya sering sekali melihat instastori teman" saya yg sudah bekerja. Ada juga sebagian dari mereka yg bekerja paruh waktu sambil kuliah. Seringkali demikian tersebut orang beranggapan "masih kuliah sudah bisa cari uang". Apakah dengan ucapan demikian lantas kita harus sombong dan pamer?
Sebetulnya dengan adanya anggapan" demikian dari para netizen tidak lantas membuat kita jadi sombong atau pamer. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa penganut hustle culture ini individualis,introvert, singkat dan lain-lain
Tapi anggapan" tersebut tidak sepenuhnya benar karena penganut hustle culture ini memang sejatinya cenderung individualis dikarenakan sebagian hidupnya digunakan untuk bekerja, bekerja bekerja.Â
Namun dalam beberapa kasus mungkin masih ada kemungkinan kecil 1:100000000 orang" hustle culture ini berada pada level dimana mereka sudah mencapai kebebasan finansial atau bisa dikatakan sukses dan sedikit sekali orang" dari kalangan ini yg berbaur, bersosialisasi.
Diulas dari pembahasan seorang youtuber GITA SAVITRI DEVI bahwa "everythung wrong with hustle culture" ini sangat berbahaya untuk keseimbangan hidup manusia. Mindset ini ibarat bom waktu yg sewaktu" dapat meledak dan merusak kehidupan seseorang.
Orang" dengan mindset hustle culture ini beranggapan bahwa semakin lama waktu bekerja maka semakin mereka sukses. Namun kenyataannya hanya segelintir orang yg merasakan sukses dengan menerapkan pola hidup hustle culture ini. Sukses yg dimaksud disini adalah sukses secara finansial.
Sekian tulisan saya rangkum dari berbagai sumber pengetahuan saya, semoga bermanfaat dan selamat beraktivitas.
