Mohon tunggu...
Zikri Azizan
Zikri Azizan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Semangat Pagi

Haj Dasar Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aktivis untuk Siapa?

6 Mei 2019   00:11 Diperbarui: 6 Mei 2019   00:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aktivis itu mengusung cita-cita besar. Ia tak pernah berdamai. Jangankan berdamai dengan dirinya, berdamai dengan zamannya pun tidak. Ia selalu berada di jalan lurus untuk satu tujuan besar, baik atas nama kemaslahatan, perlindungan hak-hak kelompok terpinggirkan, perlawanan terhadap tirani kekuasaan, perlawanan terhadap oligarki, dst.

Ia tak menjual dirinya untuk kemewahan pribadi, apalagi menjual teman dan kaumnya. Ia menerima keterpencilan sosial tanpa mengeluh, ia menerima kemiskinan dan rasa terbuang sebagai hal yang biasa, ia ikhlas ditinggalkan teman seperjuangan yang berdamai dengan kenikmatan sepele. 

Ia menerima tekanan kekuasaan, ancaman, dan kehilangan hak-hak personal. Bahkan ia menerima ketidakpastian masa depan. Ia tidak akan berubah sikap, ia konsisten dengan ucapannya, konsisten dengan pemikirannya bahwa ia ada di jalan yang benar meskipun sulit. Karena ia hanya berimam pada ideologi besar: membuat manusia yang lebih manusiawi.

Di luar itu, yakinlah, mereka hanya partisan yang menaikkan posisi tawar untuk kenikmatan hidup dan berpura-pura menjadi aktifis. Dan orang seperti itu akan mati sebagai sampah zamannya. Ia aib bagi sejarah zamannya. Jadi, kalau tidak sanggup, jangan menjadi aktivis. Jadilah pelacur seperti yang lain.

Ask..2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun