Mohon tunggu...
Fauziah Indryani
Fauziah Indryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas ahmad dahlan yogyakarta

semua yang di kerjakan di niatkan hanya untuk ibadah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perhatikan Pendidikan Anak Pertama

27 November 2017   19:38 Diperbarui: 27 November 2017   19:45 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perhatikan Pendidikan Anak Pertama

Perhatikan pendidikan anak pertama kita. Karena saya juga anak pertama saya sering mendengar dengan kata "Percobaan" . Percobaan ? apa yang di maksud dengan percobaan? Dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama saya sering berpikir bahwa apakah anak pertama harus menjadi bahan  percobaan? Percobaan di sini otomatis dengan pemikiran negatif pastinya.

Kembali ke anak pertama ya. Semua kita pasti tidak asing lagi dengan sebutan pendidkan, siapa yang tidak mengetahui tentang pendidikan,pendidik,di didik dll. Pada kata "Pendidikan Anak Pertama" ini di maksudkan untuk para orang tua ataupun calon orang tua memperhatikan pendidikan anak pertamanya. Entah itu dari segi moral,bersikap,bersosilisasi dengan orang lain ataupun tentang berpendidikan umum orang tua harus memperhatikan itu. 

Mengapa harus di perhatikan ? si kaka ini nanti akan menjadi panutan untuk adik-adiknya. Dalam hal ini sebelum ke pendidikan anak pertama, pendidikan orang tua ataupun calon orang tua juga sangat penting untuk menjadi orang tua yang baik ya, tidak hanya di dalam dunia pendidikan tetapi di dalam bersosialisasi, agama pun orang tua ataupun calon orang tua harus baik dalam hal ini. Insya Allah kalo semua itu terlaksana dengan baik si anak pun akan ikut baik.

Semua anak memang di lahirkan berbeda dan mempunyai sifat dan sikap yang berbeda,kembali ke orang tua bagaimana mendidik yang baik dengan cara nya ataupun dengan metodenya. Bagamanapun didikannya itu harus di landaskan dengan rasa sabar, tidak menggurui tetapi saya belajar dari orang-orang terdekat saya yang mana mereka adalah orang tua yang sangat sabar dalam menghadapi apa pun dari si anak. Dan memang jelas si anak pertama menjadi anak percobaan untuk mereka. Tapi dalam hal ini percobaan yang di maksud adalah bagaimana cara agar anak pertama mereka dapat menjadi anak yang menjadi contoh untuk adik-adiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun