Mohon tunggu...
Fauziah Indryani
Fauziah Indryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas ahmad dahlan yogyakarta

semua yang di kerjakan di niatkan hanya untuk ibadah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masalah Gizi yang Terjadi pada Anak Usia Prasekolah

17 Oktober 2017   19:43 Diperbarui: 17 Oktober 2017   19:49 3268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita menyadari bahwa usia pra sekolah atau usia dini,pada usia ini masalah gizi pada anak sangat perlu di perhatikan. Sering sekali kita temui tentang masalah gizi yang terjadi pada anak usia prasekolah. Biasanya anak-anak prasekolah yang mengalami ini berkisar usia 1-4 tahun. Adapun masalah yang sering terajadi pada gizi anak-anak tersebut di antaranya :

  • Karies Gigi
  • Mungkin untuk yang satu ini sering kita melihat anak-anak seusia ini rawan terkena masalah dengan gigi. Hal ini di sebabkan oleh kurangnya perawatan kesehatan gigi yang buruk di rumah. Ternyata selain kurangnya perawatan pada gigi si kecil,makanan juga mempengaruhi loh. Saya pernah membaca sebuah buku di mana isi nya itu menyatakan dokter gigi melaporkan bahwa meningkatnya angka erosi gigi di sebabkan oleh konsumsi jus buah,selain itu makanan yang manis dan asamseharusnya juga ada batasan. Serta biasakan anak-anak untuk makan 3 kali sehari . Jadi, perhatikan kesehatan gigi anak kita ya
  • Anemia Kekurangan Zat Besi
  • Diagnosis anemia kekurangan zat besi di dasarkan pada tes darah. Biasanya anak yang kekurangan zat besi dapat menyebabkan:
  • Pucat,kuku bebentuk-sendok,peradangan di sudut mulut ,dan peradangan lidah
  • Kelelahan,iritabilitas
  • Nafsu makan buruk
  • Berkurangnya toleransi olahraga
  • Meningkatnya risiko infeksi
  • Keterlambatan perkembangan dll

Untuk menjaga cadangan zat besi dan mencegah defisiensi pada anak-anak 1-4 tahun bisa kita lakukan beberapa cara:

  • Menasihati anak untuk tidak mengubah susu sapi sebagai minuman susu utama sebelum umur 12 bulan dan setelah itu membatasinya sampai dengan 360 mL/hari
  • Mendorong anak untuk mengkonsumsi makanan-makanan kaya zat besi (misalnya daging merah,ikan berminyak,kacang-kacangan,sayur berwarna hijau tua,dan buah yang di keringkan )
  • Memberikan buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya vitamin C ,seperti jeruk,kiwi,paprika,stroberi dan kentang
  • Dan anak selalu kita nasihati ketika selesai makan tidak boleh mengkonsumsi teh.
  • Obesitas
  • Untuk anak-anak pada usia ini sangat rentan mengalami obesitas. Para orang tua harus memperhatikan pola makan si anak,dan olah raga yang cukup. Serta ketika anak telah mengalami obesitas mulai lah mengajarkan diet yang baik.
  • Konstipasi
  • Konstipasi biasa kita kenal dengan sembelit. Biasanya anak normal yang usia 1-4 tahun adalah antara tiga kali sehari sampai sekali setiap tiga kali. Gejala untuk anak-anak yang mengidap Konstipasi diantaranya
  • Sakit perut
  • Pendarahan dari anus (fisura anal )
  • Keluarnya fases yang sangat besar yang sangat sulit untuk di buang sampai tuntas
  • Perilaku menahan buang air besar yang dapat keliru di interpertasi sebagai mengejan
  • Buang air besar di celana. Karena diare yang hebat,anak biasa nya mengakibatkan retensi feses kronis
  • Jadi para orang tua harus memperhatikan Gizi si kecil ya. Agar si kecil terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.M

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun