Harga cengkeh kembali turun menjadi tiga puluh satu ribu Rupiah per kilo untuk cengkeh basah dan cengkeh kering hanya di angka sembilan puluh ribu Rupiah per kilo. Bahkan harga ini diperkirakan akan kembali turun menjelang akhir musim.
Di musim panen cengkeh, masyarakat berharap akan dapat memperoleh uang tambahan. Petani akan semakin merugi apabila harga semakin tuurn. Peran pemerintah sangat besar dan dibutuhkan dalam menaikkan harga cengkeh di pasaran.
Harga jual cengkeh di pusat juta turut merosot tajam, tidak hanya di daerah. Harga cengkeh di pengepul tidak mencapai seratus ribu Rupiah per kilogramnya dan hanya berada di kisaran sembilan puluh lima ribu Rupiah.
Saat harga anjlok, petani tidak akan menjual cengkeh hasil panennya. Ini karena mereka lebih memilih untuk mengumpulkan cengkeh hasil panen terlebih dahulu dan baru akan dijual lagi saat prediksi harga cengkeh ke depan akan segera naik atau sedang naik.
Daftar harga cengkeh terbaru per Juli 2019 dapat dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai dari hasil panen yang menurun sehingga persediaan menipis, dan lain-lain.
Jika ditelaah lebih jauh, cengkeh sudah menjadi salah satu komoditas unggulan bangsa kita. Hampir 93% hasil cengkeh ini diserap oleh industri rokok dan sisanya digunakan untuk obat-obatan, kebutuhan farmasi dan bumbu-bumbuan.
Bahkan tahun 2018 kemarin, Ekspor komoditas cengkeh Indonesia tengah mengkilap, seiring tingginya permintaan dari luar negri. Hasil Produksi cengkeh dalam negeri berlebih dan penyerapan terhitung aktif, sehingga sisa cengkeh yang tidak diserap pabrik rokok berhasil diekspor dengan nilai lebih.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), untuk periode Januari-November 2018, ekspor cengkeh dari Indonesia mencapai US$ 76,97 juta alias naik 211,44% dari periode sama tahun lalu di US$ 24,71 juta.