Mohon tunggu...
Muhammad Arfan Al Ghozi
Muhammad Arfan Al Ghozi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Tertarik pada bidang kimia terutama kimia organik, dan biokimia. Sangat termotivasi dalam menganalisa sintesis suatu senyawa organik, pengembangan hidrogel dan membran sebagai wound dressing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akurasi, Presisi, dan Sensitivitas

8 September 2023   21:28 Diperbarui: 8 September 2023   21:40 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gary D. Christian, dkk (2014)

Akurasi adalah tingkat kesepakatan antara nilai yang diukur dan nilai sebenarnya. Definisi akurasi yang lebih realistis adalah dengan menganggapnya sebagai penyesuaian atau kecocokan antara nilai yang diukur dan nilai yang diterima.

Dengan teknik analisis yang baik, kita dapat membuat perbandingan terhadap sampel standar yang diketahui dari komposisi yang sama sampai didapatkan asumsi yang masuk akal tentang keakuratan suatu metode dalam keterbatasan pengetahuan tentang sampel yang diketahui dan pengukuran. Keakuratan yang kita ketahui pada nilai sampel standar akhirnya akan bergantung pada beberapa pengukuran yang akan memiliki batas kepastian tertentu di dalamnya. (Gary D. Christian., Purnendu K. Dasgupta., dan Kevin A. Schug, 2014)

Sebagai contoh, katakanlah tinggi badan pria bernama Fallen yang sebenarnya adalah tepat 175cm. Dilakukan pengukuran tinggi dengan tolok ukur dan didapatkan hasilnya yaitu 150cm, maka pengukuran yang dilakukan tidak akurat. Lalu dilakukan percobaan kedua dengan mengukur menggunakan tolok ukur laser dan mendapatkan 175cm, maka pengukuran yang dilakukan akurat. (Stephanie Glen, 2022)

Presisi didefinisikan sebagai tingkat kesepakatan antara mereplikasi pengukuran dengan kuantitas yang sama. Atau dapat disebut sebagai pengulangan hasil. Presisi mungkin dapat dinyatakan dinyatakan sebagai standar deviasi, koefisien variasi, kisaran data atau sebagai interval kepercayaan (misalnya 95%) tentang nilai rata-rata. Presisi yang baik tidak menjamin akurasi yang baik. Contohnya adalah jika ada kesalahan sistematis dalam analisis. Volume pipet yang digunakan untuk mencairkan masing-masing sampel mungkin terdapat kesalahan. Kesalahan ini tidak mempengaruhi presisi, tetapi itu mempengaruhi akurasi. (Gary D. Christian., Purnendu K. Dasgupta., dan Kevin A. Schug, 2014)

Sementara menurut sumber lain, presisi adalah tingkat konsistensi antara serangkaian hasil yang diperoleh dengan secara terpisah dengan menerapkan metode analitis yang sama secara keseluruhan dari satu sampel yang sama. Rata-rata hasil yang didapatkan merupakan referensi untuk menilai penyimpangan atau kesalahan acak. (M. Valcarcel, 2011)

Jadi dapat disimpulkan bahwa, presisi adalah suatu kemampuan dalam metode untuk memberikan hasil yang hampir sama dengan yang lain dalam suatu seri pengukuran dan dapat dinilai dari ketepatan dan keketiruan. (M. Alaudin, 2020)

Presisi adalah seberapa dekat dua atau lebih pengukuran satu sama lain. Jika Anda presisi, itu tidak berarti Anda akurat. Namun, jika Anda secara konsisten akurat, Anda juga presisi.

Kita dapat membuat perbedaan ini dengan mempelajari dengan cermat tentang situasi eksperimental yang nyata. Empat siswa (A-D) masing-masing melakukan analisis di mana tepat 10,00 ml natrium hidroksida tepat 0,1 M dititrasi dengan tepat 0,1 M asam klorida. Setiap siswa melakukan lima titrasi replikasi, dengan hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 1.1.

Hasil yang diperoleh siswa A memiliki dua karakteristik. Pertama, mereka semua sangat dekat satu sama lain; semua hasil akan antara 10,08 dan 10,12 ml. Dalam istilah sehari-hari. Kami akan mengatakan bahwa hasilnya sangat berulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun