Mohon tunggu...
Zeyra Haya Sefrizal
Zeyra Haya Sefrizal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Zeyra Haya Sefrizal - Seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Nasional Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Citayam Fashion Week, Bukti Pengaruh Media Sosial terhadap Masyarakat

5 Agustus 2022   22:28 Diperbarui: 5 Agustus 2022   22:40 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta -- Fenomena sosial di ibukota terjadi bagaikan ombak yang bergantian menyisir pantai. Semakin hari, pesatnya perkembangan dan pemanfaatan media sosial turut mendorong mudahnya suatu hal menjadi sebuah hal besar yang dapat menarik banyak perhatian publik. Salah satunya seperti fenomena Citayam Fashion Week.

Citayam Fashion Week (CFW) adalah salah satu bukti nyata bagaimana besarnya pengaruh media sosial terhadap penyebaran informasi kepada khalayak. Bukan tanpa alasan, ketenaran Citayam Fashion Week sendiri terjadi karena "Viral"-nya kegiatan tersebut di media sosial. Alhasil, berhasil menarik rasa ingin tahu masyarakat untuk datang melihat langsung.

Fenomena Citayam Fashion Week bermula dari sekumpulan remaja asal berbagai daerah Jabodetabek berkumpul di Sudirman dengan pakaian mereka yang unik. Kemudian para ABG tersebut menjadikan zebra cross di daerah  Dukuh Atas tersebut sebagai arena catwalk dadakan yang disinyalir terinspirasi dari sentra anak muda di Jepang, Harujuku.

Fenomena sosial ini pada awalnya hanyalah sebuah kegiatan yang dilakukan perkumpulan anak muda untuk bersenang-senang. Mereka menghabiskan waktu mereka untuk adu gaya fesyen, bermain, mengobrol dan bercanda gurau. 

Bahkan meskipun namanya "Fashion Week", mereka tidak melulu menggunakan pakaian merk branded. Alih-alih, mereka justru cenderung mengenakan baju yang dibeli dari marketplace.

Potret keseruan kaula muda ini lantas turut diabadikan melalui media sosial. Semakin hari, semakin fenomena ini menjadi besar dan menjadi pusat perhatian hingga tersorot oleh media massa. Berkat media sosial, acara berkumpul anak-anak muda berhasil menjadi sebuah hallyu terjadi di Ibukota.

Uniknya, Citayam Fashion Week mendapat beragam tanggapan. Tak hanya dari masyarakat dan kalangan selebriti, fenomena Fashion Week low budget ini turut ditanggapi oleh banyak petinggi-petinggi negara. Tentu saja dengan berbagai tanggapan pro dan kontra.

Salah satu pejabat negara yang turut menanggapi aksi Citayam Fashion Week ini adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam satu kesempatan wawancara, Ridwan Kamil menanggapi fenomena Citayam Fashion Week ini sebagai kegiatan positif yang dapat meningkatkan kreatifitas anak bangsa.

"Saya sedang berada di Dukuh Atas, diundang Pak Anies untuk meramaikan ruang publik di Jakarta. Ternyata yang nongkrong enggak hanya anak-anak dari Citayam, Jawa Barat, tapi juga teman-teman dari driver ojol juga yang akan ikut fashion show di pagi hari ini,". Ujar pejabat provinsi Jawa Barat tersebut.

Namun disisi lain, Ridwan juga menyampaikan pendapatnya terkait ruang publik di kota-kota kecil yang seharusnya juga dapat dimanfaatkan. Pun juga Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menegaskan agar pihak luar tidak ikut bercampur tangan terhadap Citayam Fashion Week. 

"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebew, bukan Haute Couture,". Ungkap orang nomor satu provinsi Jawa Barat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun