Kesan Pertama
Sebagai seseorang yang pernah belajar Sosiologi dan Antropologi, saya tertarik kepada beberapa fakta sosial di Pesantren yang memiliki banyak unit lembaga pendidikan dan banyak unit usaha ini. Pada bagian pertama ini saya ingin bercerita kesan pertama saat pandangan pertama.Â
Kesan pertama dari pandangan pertama ini didasarkan atas kesan kondisi riil yang dapat terlihat secara mudah kala melalui sebuah lokasi di wilayah Pesantren yang didirikan Kyai Abdur Raman ini.
Pesantren ini terkesan rapi dan tidak kumuh. Penataan tata ruang dengan luas wilayah yang sempit, jumlah gedung yang banyak, masih bisa memberikan kesan tertata rapi.
Sekalipun sepeda montor nampaknya tifak disiapkan tempat parkir khusus, namun masih berada di lokasi yang sama sehingga tidak memberikan kesan tidak baik.
Dari beberapa gedung yang tertempel kaligrafi dengan baik, memberikan kesan bahwa Pesantren ini tidak mengenyampingkan kemampuan bahasa Arab. Kesan kini kian mendalam saat saya melihat beberapa simbol yang digunakan sangat melekat dengan khat Arab. Di atas pintu beberapa kelas juga tertempel tulisan berbahasa Arab.
Beberapa pola arsitektur yang membentuk cluster menggambarkan pola dinamika pembangunan yang modern. Beberapa pola penempatan masa bangunan juga memberikan gambaran yang konkrit tentang hubungan yang luas dan kerjasama yang baik antar instrumen pendidikan terkait.