Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Momblogger Medan

a Wife | Blogger | Freelance Writer | Book Lover | Book Reviewer | member of FLP Sumut | FB : Nurul Fauziah | G+ : Nurul Fauziah |in : Nurul Fauziah | Twitter : @nufazee | IG : @nufaz3e |Blog: www.nufazee.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mewujudkan Kesejahteraan Keluarga Kini dan Nanti

21 November 2016   00:06 Diperbarui: 21 November 2016   00:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dokumentasi pribadi"][/caption]

Sejahtera? Apa sih standard sebuah keluarga Indonesia dikatakan sejahtera? Dan semoga ke depan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan Indonesia bisa membuat standarisasi untuk itu, saran Adhie Massardi,

Pertanyaan Pak Adi, saya juga pengen tau jawabannya haha. Oya jadi, ceritanya Sabtu, 5 Nopember 2016 di Medan, saya berkesempatan hadir di acara Nangkring Kompasiana bersama Bumiputera dengan tema Wujudkan Kesejahteraan Keluarga bersama Bumiputera. Dimoderatori oleh Iskandar Zulkarnaen, Asisten Manajer Kompasiana, kemudian dihadiri oleh dua pembicara, Adhie Massardi, selaku perwakilan direksi AJB Bumiputera 1912 dan Eko Suwanto, Kepala Wilayah AJB Bumiputera 1912 Aceh-Medan.

Acara yang diadakan di ruang Saphierre, Grand Swiss-Bell Hotel ini dibuka oleh CEO Kompasiana, Pepih Nugraha. Si akang rupanya duduk di depan saya, sudah lama pengen jumpa langsung dengan sosoknya, selama ini hanya baca tulisan-tulisan blio tentang teknik menulis dan dunia kepenulisan yang sangat inspiratif. Dalam kata sambutannya, Pepih Nugraha menyampaikan bahwa selama ini asuransi hanya milik orang kaya saja, padahal tidak seperti itu. Indonesia termasuk Negara yang kurang subur terhadap pemahaman penduduknya untuk berasuransi, sedangkan di Negara lain, penduduk lah yang mendatangi perusahaan asuransi. Oleh sebab itu, AJB Bumiputera 1912 bekerjasama dengan Kompasiana berinisiatif untuk mengadakan Kompasiana Nangkring di 5 kota besar di Indonesia, Yogyakarta, Makassar, Bali, Medan dan Bandung.

Usai kata sambutan dari Pepih Nugraha yang diakhiri dengan pesan bahwa yang terpenting dari acara ini adalah ilmunya dipraktekkan. Sip dah Kang Pepih ^_^

Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ari, perwakilan dari OJK Regional Sumut. Ari memang sepakat dengan penjelasan Kang Pepih kalau Indonesia memang masih meraba akan literasi keuangan. Nah loh apalagi tu literasi keuangan? Jadi literasi keuangan adalah istilah yang juga jadi misi OJK bagi masyarakat, yakni ketika masyarakat mengerti dan menggunakan produk jasa keuangan. OJK merasa terbantu banget dengan apa yang diselenggarakan oleh Kompasiana Nangkring bekerjasama dengan Bumiputera yakni turut menginfokan salahsatu produk jasa keuangan, asuransi.

Pemahaman awal mulai terbuka nih dari yang disampaikan Ari, intinya yuk melek literasi keuangan. Selanjutnya MC menyerahkan acara kepada Iskandar Zulkarnaen atau yang akrab disapa Mas IsZet. Sebelum memanggil pembicara, moderator sempat menyampaikan kalau di Medan ada komed tapi komed yang gak pernah meluncur ke angkasa, wekekek, yup, Kompasiana Medan disingkat Komed. Wah sumpeh deh saya baru tahu. Langsung cus niat bergabung setelah acara. Dan memang sebagian besar peserta dihadiri pasukan komed ini, orangnya pada seru-seru.

Oke sip, saatnya acara dimulai tapi sebelumnya selfih dolo, wajibh yaah, muahaha. Oya konsep acarany berupa talkshow, jadi ngomongin hal serius tapi nyantai banget *eaak.

Salahsatu surga dunia itu kata Mas Adhie adalah sejahtera secara keuangan yakni dengan asuransi. Untuk mencapai surga dunia itu harus melewati berbagai risiko. Sadarkah bahwa hidup kita ini ternyata berdampingan dengan risiko? Diantaranya kematian, kecelakaan, bangkrut, musibah atau sakit, bahkan paling simple aja, kita sedang bernapas saat ini juga dikelilingi risiko, belum lagi pada suatu riwayat dikatakan bahwa setiap harinya malaikat maut mengunjungi kita sebanyak 70 kali. Nah asuransi ada untuk berbagi risiko itu.

Lalu, berlanjut kepada penjelasan Pak Eko mengenai tujuan asuransi. Tujuan asuransi yang utama yaitu menanggulangi nilai ekonomi yang suatu saat akan hilang. Ya kayak kita yang usia produktif inilah dan menjadi tulang punggung keluarga. Dengan adanya asuransi kita gak nangis dua kali saat salahsatu nilai ekonomi dalam keluarga hilang.

Maksud nangis dua kali?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun