Mohon tunggu...
Zayyi Natul Ainin
Zayyi Natul Ainin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menjadi dirimu sendiri

Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional

28 September 2021   08:38 Diperbarui: 28 September 2021   08:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penting bagi kita mengetahui apa itu identitas nasional dari bangsa Indonesia melihat kembali bahwa Indonesia adalah negara dengan beragam perbedaan seperti bahasa daerah, suku, adat istiadat, agama, dan lain sebagainya. Sama seperti individu yang mempunyai ciri khas masing-masing, negara di dunia terutama Indonesia juga memiliki identitasnya sehingga bisa dikenal di kancah dunia luar. Sebelum itu, apakah kalian semua tahu apasih sebenernya identitas nasional itu? 

Dikutip menurut suara.com Identitas nasional adalah sebuah kepribadian atau jati diri sebuah negara yang sudah melekat pada diri warga yang tinggal pada negara tersebut.. Sudah kita tahu bahwa Indonesia mempunyai  nilai-nilai budaya yang ada diberbagai daerah sehingga menjadi satu  kesatuan utuh dalam negara yang kemudian menjadi identitas nasional.

Selain menjadi ciri khas bangsa dan pembeda dari negara lain, identitas nasional juga berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa Sebagaimana diketahui, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan kebudayaan. Maka identitas nasional hadir dengan memadukan keberagaman masyarakat untuk menjadi satu. 

Rosmawati dan Hasanal Mulkan pada buku Pendidikan Kewarganegaraan mengungkapkan bentuk-bentuk identitas nasional bangsa Indonesia yaitu,Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia,Sang Merah Putih,Lagu Indonesia Raya, Lambang negara, Semboyan negara, Pancasila, UUD 1945, Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Selain itu, Identitas nasional bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain seperti geografis, sumber daya alam, beragamnya suku dan lain sebagainya.

Untuk sekarang ini bisa kita lihat bahwa bangsa Indonesia sedang krisis akan identitas nasional karena beberapa faktor seperti masuknya budaya asing dikarena arus globalisasi. Banyak masyarakat yang masih tidak peduli dengan identitas nasional dengan cenderung melupakan budaya asli Indonesia dan lebih mengikuti budaya asing alih-alih agar tidak dikatakan kuno . 

Mereka beranggapan bahwa seseorang yang modern adalah seseorang yang lebih mengikuti budaya asing seperti cara berpakaian, budaya konsumerisme dan cara berbicara yang menggunakan bahasa asing. Memang kita perlu menguasai budaya asing tetapi jangan lupakan kita juga harus melestarikan bahasa daerah agar tetap lestari dan tidak punah.

Selain itu, kita juga masih kesulitan dalam menyatukan beragam etnis dan budaya karena masyarakat Indonesia sendiri sebagian besar masih sering melakukan diskriminasi kelompok dan juga tidak toleransi terhadap sesama.

Seperti kasus beberapa tahun lalu yaitu dimana mahasiswa Papua yang diteriaki kata 'Monyet' oleh beberapa orang di Surabaya menajdikan  kita bisa melihat bahwa warga Indonesia masih saja tidak bisa saling menghargai orang lain, seharusnya kita bisa lebih menghargai dan saling menghormati antar sesama didalam perbedaa yang ada. Entah itu suku, ras, maupun agama. 

Kasus seperti itu juga dapat mencemarkan nama baik bangsa, dimana kita sebagai bangsa Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang toleran dan ringan tangan juga suka mendahulukan kepentingan bersama, tapi nyatanya masih banyak lagi kasus yang ada yang masih menggambarkan kurangnya sikap toleran dan saling menghargai di negara kita tercinta ini. Seharusnya dengan adanya banyak perbedaan kita harus bisa menjaganya dan tidak ikut campur dalam suku atau agama orang lain agar tidak terjadi masalah dan tetap tercipta identitas nasional bangsa kita.

Karena banyaknya perbedaan yang ada negara Indonesia maka Indonesia menerapkan konsep pluralismeDilansir menurut Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri Haryanto dan Eko Sujatmiko, pluralisme merupakan syarat rakyat yang majemuk (berkaitan menggunakan sistem sosial dan politiknya). 

Atau secara luas pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan pada rakyat dan memperbolehkan kelompok lain mempertahankan keunikannya masing-masing. Walaupun banyaknya perbedaan di Indonesia tetapi kedudukannya akan tetap sama atau setara entah didalam hukum atau dalam mata negara, tidak ada suku yang mendominasi dan berkuasa. Konsep ini diterapkan agar dapat meminimalisir terjadinya diskriminasi terhadap perbedaan yang ada dan te ciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun