Jagakarsa, Jakarta Selatan (26/07/22) – Situasi pandemi COVID-19 menyadarkan warga masyarakat bahwa pengolahan bahan herbal dapat meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari paparan virus corona. Bahan herbal memiliki cara pengolahan yang bervariasi dan dapat dengan mudah diolah sendiri menggunakan bahan baku yang tersedia.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu upaya preventif atau pencegahan, promotif atau peningkatan, kuratif atau penyembuhan, dan rehabilitatif atau pemulihan kesehatan dengan memanfaatkan lahan untuk menanam bahan herbal. Sangat disayangkan, tidak semua warga memahami pemanfaatan bahan yang tersedia di Taman TOGA, terutama para pemudanya. Mengacu pada Sustainable Development Goals nomor sembilan, yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur, Taman TOGA dapat lebih diberdayakan dengan memanfaatkan teknologi inovatif seperti QR Code yang berisi informasi mengenai bahan herbal di Taman TOGA.
Abdurrahman Zayyan Holayyem mahasiswa Fakultas Teknik yang tergabung dalam Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 dibawah bimbingan Nurhadi Bashit, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing Lapangan membuat inovasi dengan memanfaatkan teknologi QR Code untuk membagikan informasi kebermanfaatan tanaman agar lebih praktis dan menarik. Kegiatan dilaksanakan di RW 06, Keluruhan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2022 dan mengundang para ibu PKK dan perangkat desa untuk diberikan penyuluhan serta pencerdasan mengenai teknologi Quick Respon (QR) Code.
Quick Respon (QR) Code secara praktis dapat dimanfaatkan warga dengan memindainya menggunakan smartphone, sehingga muncul link tautan yang berisi informasi berupa nama tanaman, nama latin, kebermanfaatan, dan cara pengolahan bahan herbal dalam bentuk poster menarik. Informasi dapat digunakan sesuai tujuan masing-masing warga. Dengan inovasi yang dibawakan, Tim II KKN Universitas Diponegoro berharap warga dapat memanfaatkan informasi untuk mengolah bahan herbal yang tersedia dalam rangka menjaga kesehatan tubuh.
Kegiatan program ini berjalan lancar dapat dilihat dari respon positif yang diberikan oleh perangkat desa serta masyarakat sekitar yang terlibat dalam program ini. Tingkat relevansi dan urgensi program ini juga cukup tinggi dikarenakan masyarakat sadar pentingnya pengolahan obat atau bahan herbal yang dapat meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona dan penyakit lainnya. Keterlibatan masyarakat juga sangat besar terlihat dari aktifnya masyarakat dalam membantu kelancaran program ini, bersama ikut memasang prototype yang digunakan serta aktif dalam edukasi dan penyuluhan. Setelah program ini berhasil dilaksanakan, terdapat harapan yang diungkapkan oleh masyarakat, yaitu mereka berharap supaya digitalisasi informasi ini tidak berhenti sampai tahap ini saja, namun praktek edukasi dan penyuluhan ini dapat menyebar luas hingga ke berbagai pelosok desa.
Abdurrahman Zayyan Holayyem - Teknik Industri 2019
Dosen Pembimbing: Nurhadi Bashit, S.T., M.Eng.
Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan