Baru-baru ini publik dikejutkan dengan berita pembatalan acara konser musik di Istora Senayan pada Minggu (30/10/2022) lalu, acara tersebut merupakan festival musik dengan tajuk "Berdendang Bergoyang."Â
Pembatalan dilakukan karena alasan keamanan dimana diketahui acara konser musik tersebut, dihadiri begitu banyak penonton hingga melebihi kapasitas gedung yang dikhawatirkan akan menimbulkan desak-desakan antar penonton.Â
Peristiwa tidak kalah mengejutkan datang dari Korea Selatan, dimana acara Festival Halloween yang berlokasi di Distrik Itaewon berujung tragis, CNN Indonesia melaporkan sejauh ini tercatat ada 156 orang tewas atas tragedi tersebut.Â
Dari kedua peristiwa tadi cukup miris bahwa kerumunan massa yang mungkin selama ini kita anggap biasa saja dalam kehidupan sosial, justru dapat membawa musibah bahkan kematian ratusan orang.Â
Melansir dari Tempo.co korban tragedi Festival Halloween Itaewon tewas karena cardiac arrest atau henti jantung, insiden mengerikan yang terjadi pada Sabtu malam (29/10/2022) itu terjadi akibat saling berdesakan antar pengunjung.Â
Hal itu mengakibatkan banyak pengunjung yang kesulitan bernapas di tengah desak-desakan antara ribuan orang hingga akhirnya tewas karena kehabisan okigen, cardiac arrest termasuk kondisi gawat darurat yang dialami seseorang ketika detak jantung mendadak berhenti.
Tidak adanya oksigen yang masuk ke dalam tubuh membuat kesadaran seseorang menurun secara cepat, diikuti dengan gejala fatal lainnya mulai dari pingsan bahkan jika tidak segera ditangani dapat meninggal dunia.Â
Mengutip dari Klikdokter dalam artikel yang ditulis oleh Siti Putri Nurmayani, aktivitas berdesak-desakan dan saling dorong di tengah kerumunan ribuan orang membuat kita kesulitan bernapas.Â
Dari kesulitan bernapas ini akan menimbulkan tubuh kekurangan oksigen, dikarenakan dan paru-paru mendapat banyak tekanan dari berbagai sisi sehingga membuat paru-paru tidak dapat mengembang untuk memasukan oksigen.Â
Dr. Theresia Yunita mengatakan dampak dari tubuh yang kekurangan oksigen, adalah bekurangnya asupan oksigen ke jantung.Â