Rasisme sejatinya adalah penyakit kemanusiaan. Sedangkan dari agama manapun ataupun Sila ke-2 sangat menghargai Kemanusiaan . Maka dapat dipastikan jika seseorang mengaku beragama atau sudah menerapkan nilai-nilai Sila ke-2,namun di sisi lain gemar berkata, bersikap dan berbuat rasis.Â
Ia sejatinya bukan hanya merusak,lebih dari itu ia sedang melawan agamanya sendiri,Melawan Ideologi Negara,Kesucian,serta fitrah dan tujuan dari agamanya dan Negara Indonesia.
Bersikap rasis bukan saja tercela, namun sejatinya ia memusuhi Tuhan. Orang yang berbuat rasis,anggap orang lain hina hanya karena perbedaan suku,ras,etnis,dan warna kulit,sejatinya sedang menghina Dzat sang pencipta alam semesta dan juga merusak nilai-nilai sila ke-2 (kemanusiaan yang adil dan beradab).