Mohon tunggu...
Zanira Ghaisani R
Zanira Ghaisani R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

While currently striving to be a dentist, Zanira also has interests in interpersonal communication, mental health awareness, human rights advocation, and many more topics. She also enjoys reading as well as making music and movie playlists for personal indulgence on daily basis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Mengunyah pada Satu Sisi Rahang Saja? Hati-Hati, Lho!

8 Juli 2022   01:37 Diperbarui: 9 Juli 2022   12:44 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahukah kamu, bahwa kebiasaan mengunyah pada satu sisi saja dapat berakibat kurang baik pada kesehatan? Yuk, mari kita simak pembahasan yang super menarik kali ini!

Dilansir dari Journal of Orofacial Sciences pada tahun 2017, disebutkan bahwa kebiasaan mastikasi (pengunyahan) pada manusia mempengaruhi perkembangan sistem stomatognathic yang berkaitan dengan fungsi utama wajah dan mulut seperti mengunyah, berbicara, menelan, bernapas, dan koordinasi mimik wajah. 

Kebiasaan mastikasi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu mastikasi bilateral yang berarti kebiasaan mengunyah menggunakan kedua sisi mulut dan mastikasi unilateral yang berarti kebiasaan mengunyah menggunakan satu sisi mulut.

Sebenarnya, pada sebagian besar aktivitas manusia terdapat istilah 'preferensi lateral’ yang berarti kecenderungan dalam menggunakan satu sisi tubuh lebih dari yang lain. 

Hal ini tentunya juga berlaku pada kebiasaan mengunyah pada satu sisi yang berkembang secara tidak sadar. Namun, walaupun ‘preferensi lateral’ dalam mastikasi merupakan sesuatu yang lumrah terjadi secara biologis, hal ini tidak sebanding dengan resiko kesehatan yang didapatkan di kemudian hari apabila dibiarkan.

Kebiasaan mengunyah pada satu sisi ditemukan sebagai salah satu kemungkinan penyebab asimetri wajah lateral yang dapat memburuk apabila dibiarkan bertahun tahun lamanya. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya perkembangan sisi rahang yang jarang dipakai untuk mengunyah dibanding rahang yang dominan dipakai untuk mengunyah. Sehingga, ditemukan hasil akhir perkembangan rahang yang berbeda antara rahang sisi kanan dan sisi kiri.

Mengunyah pada satu sisi juga memberikan efek traumatis kepada sendi temporomandibular (Temporomandibular Joint/TMJ). Pengunyahan satu sisi tahap kronis yang terjadi selama masa perkembangan manusia, dapat mengakibatkan gangguan temporomandibular (Temporomandibular Disorder/TMD) yang ditandai dengan rasa sakit pada area depan telinga (preauricular area) dan sendi temporomandibular (TMJ), nyeri pada otot pengunyahan, dan keterbatasan gerak pada area rahang bawah saat membuka atau menutup mulut disertai suara abnormal yang dihasilkan oleh rahang.

Selain itu, mengunyah pada satu sisi juga menyebabkan akumulasi plak dan kalkulus pada sisi rahang yang dominan dipakai mengunyah. Nantinya, akumulasi plak dan kalkulus tersebut apabila dibiarkan bertumpuk akan mengakibatkan karies gigi dan masalah periodontal. 

Perbandingan terjadinya akumulasi kalkulus dan penyakit oral antara sisi rahang yang dominan dipakai mengunyah dengan yang tidak pun sangat kontras terlihat.

Wah, perihal mengunyah pada satu sisi yang selama ini terlihat sepele ternyata penting juga untuk diperhatikan, ya. Gimana nih, masih mau mengunyah menggunakan satu sisi rahang saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun