Mohon tunggu...
Zamhari
Zamhari Mohon Tunggu... Penulis - Internet Marketer

Tinggal di Jogja Mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pakar SEO | Pakar Artikel SEO | Pembicara Internet Marketing

Selanjutnya

Tutup

Money

Kiat Jitu Merintis Pabrik Kaos Dakwah

6 Desember 2019   09:44 Diperbarui: 9 Desember 2019   21:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pabrik kaos dakwah masih jarang ditemui. Memang tidak seperti pabrik clothing pada umumnya yang seakan menjamur dimana-mana. Dan dapat dengan mudah kita temui. Untuk kaos dakwah umumnya kita menemukan agen penjualannya saja. Atau bahkan hanya kita temui di event pameran dan online shop. Kaos dakwah merupakan trend yang terbilang baru.

Tren kaos dakwah mulai muncul pada tahun 2007-2008. Mulai banyak digunakan dikampus-kampus sebagai identitas komunitas mahasiswa muslim. Secara tidak langsung menjadi media dakwah di kampus. Pada awalnya desain yang digunakan masih sebatas kegiatan tertentu saja dan terkesan kaku. Tapi kemudian berkembang menjadi semakin variatif seiring banyaknya peminat kaos dakwah.

Trend dan minat inilah yang kemudian oleh pelaku kaos dakwah dikemas dengan baik menjadi produk kaos yang lebih kekinian tanpa mengurangi esensi dakwah itu sendiri. Target pasarnya bukan hanya aktifis kampus tetapi meluas ke kaum milenial muslim. Sebagai muslim tentu bangga mengenakan kaos yang berisi pesan positif sarat nilai agama.

Tidak semua produsen kaos adalah pabrik yang besar dan ternama. Kebanyakan justru berawal dari bisnis kecil. Skala produksi yang masih terbilang sebagai bisnis rumahan.

Hanya melayani pemesanan untuk jumlah tertentu dan kalangan terbatas. Kemudian semakin berkembang karena pemasaran secara tidak langsung seperti cerita testimoni dari mulut ke mulut.

Kiat Jitu Merintis Pabrik Kaos Dakwah

Fokus pada Bisnis yang Dijalankan

Pabrik kaos dakwah bisa dimulai dari merintis bisnis secara mikro terlebih dahulu. Apalagi bagi yang tidak mempunyai budget besar sebagai modal awal. Maksimalkan apa yang sedang dijalankan. Fokus adalah kunci utama dari besarnya sebuah bisnis yang kecil. Contohnya Sritex, bermula dari pedagang kain di kios pasar klewer menjadi pabrik tekstil besar.

Semula hanya reseller yang mengambil barang dagangan dari orang lain, kemudian mulai mendirikan pabrik kecil dengan karyawan 4 orang. Sekarang omset pertahunnya mencapai lebih dari 19 triliyun rupiah. Bermula dari bisnis kecil sebagai penjual kaos dakwah, lalu fokus dan dijalankan terus menerus. Penjual kecil akan menjadi pabrik kaos dakwah yang besar.

Fokus pada bisnis kaos dakwah, artinya Anda akan banyak menemukan ide-ide baru untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas terutama pada desain kaos. Pengelolaan perusahaan yang sedang Anda bangun juga lebih maksimal. Mengenai alur keluar masuknya uang, bahan baku, mengelola gaji karyawan, sistem produksi sampai pemasaran bisa dengan mudah Anda pantau.

Bisnis kecil yang dikelola dengan baik akan mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor baru. Karena sudah memiliki ciri khas, identitas yang lekat pada brand yang dibawa. Kaos dakwah adalah produk yang memiliki keunikan tersendiri. Sangat berbeda dengan kaos distro pada umumnya. Tinggal dimaksimalkan pada variasi desain, motif, jenis bahan dan promosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun