Mohon tunggu...
Zalfa Desliana Ramadanty
Zalfa Desliana Ramadanty Mohon Tunggu... Freelancer - Valid

Pecinta film dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Teknik Menanam Media Hidroponik yang Sedang Digemari

16 Mei 2019   14:33 Diperbarui: 16 Mei 2019   15:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor, 16 Mei 2019 - Bercocok tanam merupakan salah satu kegemaran banyak orang termasuk di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kini bercocok tanam memiliki banyak cara, salah satunya menggunakan media tanam hidroponik. 

Di Indonesia sendiri bercocok tanam dengan menggunakan teknik ini sudah banyak dilakukan baik itu dalam bidang usaha maupun untuk konsumsi pribadi. Bercocok tanam menggunakan teknik hidroponik juga menjadi alternatif bagi para pecinta tanaman tapi tidak memiliki lahan yang cukup luas karena teknik ini tidak membutuhkan lahan luas dan bisa dilakukan dimanapun.

Teknik media tanam hidroponik ini merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai medianya. Sebagai gantinya teknik ini memanfaatkan air sebagai media utamanya. Air yang digunakan dalam bercocok tanam menggunakan teknik ini pun lebih sedikit, sehingga selain tidak membutuhkan lahan yang luas keunggulan lain dari teknik ini juga bisa menghemat air. 

Keunggulan lain dari teknik ini adalah tidak perlu menggunakan pestisida, sehingga produk atau tanaman yang dihasilkan selain lebih sehat juga segar dan tidak kalah dengan hasil tanam dengan cara konvensional.

Beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik antara lain, selada, seledri, sawi hijau, pakcoy, buncis, brokoli, tomat, kangkung dan bayam. Bercocok tanam menggunakan teknik ini juga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memanen hasil, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih dua minggu.

Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mulai bercocok tanam dengan teknik ini adalah menyiapkan penyemaian pada benih. Fungsi dari menyemai benih agar  kualitas bibit terlihat. 

Menyemai bibit bisa dilakukan dengan menempatkannya pada rockwool yang telah di potong membentuk kotak kecil dan dibasahi dengan air. Selanjutnya letakkan rockwool diatas nampan dan diamkan hingga berkecambah, setelah itu jemur ditempat bercahaya tanpa sinar matahari langsung hingga tumbuh daun lalu tanaman siap dipindah ke media tanam. 

Untuk pembuatan media tanam kita bisa menggunakan botol bekas dan potong menjadi dua bagian, selanjutnya lubangi bagian tutup botol agar sumbu tidak lepas, sumbu ini berfungsi sebagai bagian untuk menyerap nutrisi yang disalurkan melalui air. Setelah sumbu terpasang, campurkan serabut kelapa dan arang sekam ke bagian atas botol.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun