Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memilih Menulis, Usai Terjebak Reading Slump

18 Mei 2021   22:54 Diperbarui: 19 Mei 2021   07:44 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku bacaan (sumber gambar: pixabay.com)

Ilustrasi lemari berisi buku (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi lemari berisi buku (sumber gambar: pixabay.com)
Membaca, tapi Bukan Pemilik Buku

Walau tak persis ingat alur kisahnya. Aku merasa beruntung! Sempat melahap sebagian buku, yang ada dalam tulisan itu di masa kecilku. Namun, hal itu butuh perjuangan!

Dengan semua keterbatasan masa itu. Aku tak bisa membeli buku. Jadi, biar bisa membaca tanpa memiliki, ada dua cara. Meminjam punya teman atau ke kios-kios kecil dengan aturan sewa baca di tempat.

Jika meminjam, tak hanya butuh syarat betah berteman dengan pemilik buku. Juga mesti menjaga biar tidak rusak atau robek. Satu lagi, harus mengembalikan tepat waktu. Jadi, terkadang membacanya terburu-buru.

Andai saja bermusuhan, tak pandai menjaga buku yang dipinjam, telat mengembalikan, atau bahkan menghilangkan. Maka, lenyap pula peluang dan kesempatan untuk meminjam lagi.

Cukup bermodal uang seratus rupiah, aku sudah bisa membaca 2 buku di kios penyewaan. Ada tindakan "curang" yang diperbolehkan. Bacanya, ajak teman! Jadi usai membaca, bergantian atau tukaran buku. Biar sekali sewa, bisa membaca 4 buku atau majalah.

Aturannya? Karena masih kecil, harus baca di tempat. Bacaannya diatur oleh penjaga, khusus buku bacaan anak-anak. Dan, tak boleh datang menyewa jika masih berpakaian sekolah.

Jadi, lupakanlah! Peluang anak SD membaca novel orang dewasa. Paling-paling ditawarkan serial Lupus! Pun, tak ada cerita membolos. Bakal diusir pulang!

Hikmahnya saat itu. Dari proses ingin membaca, tak hanya sekadar kesenangan. Juga membentuk sikap dan perilaku. Mesti menjaga kepercayaan, disiplin waktu, dan belajar membaca cepat.

Namun, karena tergantung teman atau tak punya uang. Maka hasrat membaca jadi timbul tenggelam!

Ilustrasi Reading Slump. Menurunnya hasrat membaca (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi Reading Slump. Menurunnya hasrat membaca (sumber gambar: pixabay.com)
Terjebak "Reading Slump"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun