Keyakinan itu penting, tulis saja apapun yang anda ingin tulis, jangan lupa untuk membaca literatur dari penulis lainnya agar menjadi kaya dalam kata-kata dan sumber pengetahuan. Kita harus bisa memilih waktu untuk menulis setiap hari. Cak Imin bisa berkarya dalam menulis karena sigap dengan situasi lingkungan sekitar pada saat pagi berangkat ke tempat mengajar diperjalanan mungkin ada ide brilian atau terbesit ide, cak Imin langsung menyimpan garis besarnya saja, nanti jika sudah disekolah ditulis ide tersebut, lalu dilanjutkan untuk penulisan berikutnya dirumah dan langsung dibukukan.
"Man Jadda Wajada", itulah sepenggal sebuah pepatah Arab yang begitu terkenal. Kata-kata itu menggambarkan "orang yang bersungguh-sungguh pasti berhasil" dengan modal keyakinan tinggi bahwa keinginan nya tercapai. Begitu juga kita yang berkeinginan menjadi seorang "PENULIS", pastikan kita tetap semangat, bahagia, Fokus.
Cak Imin, kini tulisan dan bukunya menjadi sumber literatur rekan-rekan guru di Nusantara. Beliau menekankan untuk diri kita selalu bersedekah. Terkadang kita lali karena sudah sukses dengan penuh perjuangan namun masih lupa bahwa kita memerlukan kuasa Allah untuk semuanya. Sedekah atau berbagi itu PENTING! dilakukan bagi kita, siapapun kita untuk menjadi seorang yang dikenal dan terkenal lakukanlah sedekah atau berbagi.
Beliau mengatakan menulislah dg hati maka anda akan rasakan hasilnya, kini buku beliau yang best seller sdh terjual hampir 500 buku. Alhamdulillah dengan Man Jadda Wajada, buku nya laris manis.
Ingat pesan dari Cak Imin; Ayo semangat menulis "Tiada kata terlambat untuk menulis dan menerbitkan buku".
Cak Imin seorang penulis Hebat. Beliau juga memberikan informasi untuk menerbitkan buku perlu memahami tahapan-tahapan nya, yaitu;
1. Prawriting;
  a. penulis harus mencari ide, apa yang mau ditulis harus peka dengan keadaan sekitar.
  b. Penulis harus kreatif dalam menangkap fenomena yang terjadi untuk menjadi tulisan.
  c. Penulis harus banyak membaca
 Â
2. Drafting; Penulis harus memiliki konsep. Konsep ini yang akan dijadikan sebuah buku. Menulis juga harus sesuai dengan karakter masing-masing.
3. Revisi; naskah harus di cek dengan teliti sebelum naik cetak. Apa ada yang ditambahkan atau ada yang harus dihilangkan.
4. Swasunting/Editing; naska yang sudah direvisi lanjut masuk tahap editing. Naska dilihat kembali, mungkin ada tanda baca yang kurang atau kurang/kelebihan kata. Penulis harus mampu menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Publikasi; jika tulisan anda sudah benar yakin dan sudah siap naik cetak. Lanjut dengan memberikan naskahnya ke Penerbit.
SEMOGA BERMANFAAT
salam Bahagia - Salam Literasi
