Mohon tunggu...
zaky ahmadfaisal
zaky ahmadfaisal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pemula

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Melakukan Protokol Kesehatan di Waktu Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   23:10 Diperbarui: 30 Juli 2021   23:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini seluruh dunia sedang melawan suatu virus corona. Kita sudah setahun lebih mengatahui virus corona atau yang biasa kita sebut COVID-19 ini. Virus yang berasal dari kota Wuhan, China pada Desember 2019. Menurut WHO virus corona berasal dari hewan kelelawar. Yang awalnya kita kira flu biasa pada akhirnya menjadi pandemi. Virus yang menginfeksi sistem pernafasan manusia yang menyebabkan flu namun bisa juga menyebabkan pneumonia.

 Covid-19 menyebar dengan cepat keseluruh dunia termasuk Indonesia. Awal virus corona bisa ada di Indonesia karena adanya warga negara Jepang  yang masuk ke wilayah Indonesia lalu melakukan pertemuan di sebuah club dansa di Jakarta pada tanggal 14 Febuari. Pada 2 Maret lalu presiden RI Joko Widodo mengumumkan terdapat 2 orang positif virus corona dan ini merupakan kasus pertama di Indonesia. Pemerintah Indonesia langsung menutup akses penerbangan dari Wuhan. Ada sekitar 6 bandara di Indonesia yang melakukan penutupan akses penerbangannya dari Wuhan.

Masyarakat Indonesia terlalu meremehkan pandemi ini. Mereka tidak memperdulikan himbauan-himbauan dari pemerintah berikan. Social distancing yang di perintahkan pemerintah Indonesia tidak di dengarkan. Banyak warga Indonesia yang banyak yang berkumpul dan tidak melakukan social distancing. Hal itu lah yang menyebabkan meningkatnya kasus positif covid-19.

Masyarakat di minta untuk melakukan Protokol Kesehatan (Prokes). Yang paling utama adalah menjaga kebersihan tangan karena tangan sering melakukan banyak kegiatan seperti bersalaman, makan, memegang barang, dan lain-lain. Kita bisa menggunakan handsanitizer atau cairan pembersih tangan setelah memegang barang atau benda yang sering di sentuh oleh banyak orang. Usahakan tangan tidak menyentuh muka khususnya bagian mata, mulut, dan hidung. Karena ditangan kita mungkin saja terdapat virus tersebut yang di peroleh saat kita melakukan aktivitas di luar. Jika tanggan kita menyentuh muka kita maka virus akan lebih cepat untuk masuk ke dalam tubuh.

Masyarakat harus mulai menerapkan etika batuk dan bersin. Etika batuk yaitu menutup mulut menggunakan siku bagian dalam saat kita batuk atau bersin. Walaupun tubuh kita tidak positif covid-19 kita tetap harus melakukan etika batuk tersebut. Protokol kesehatan (prokes) selanjutnya adalah menggunakan masker. Kita harus menggunakan masker saat keluar rumah atau saat kita sedang berinteraksi dengan orang lain. Jika kita tidak memiliki gejala utama sepeti batuk kering, demam, dan lain-lain kita bisa menggunakan masker non medis atau masker kain. Jika kita memiliki gejala utama seperti batuk kering, demam, dan lain-lain maka kita harus menggunakan masker medis. Masker medis hanya dapat digunakan satu kali, dan setelah menggunakannya kita harus membuangnya lalu mencuci tangan setelah membuangnya.

Selanjutnya adalah menjaga jarak (social distancing), untuk menghindari penyebaran virus corona kita harus menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Pemerintah juga melarang kita untuk berkumpul atau berkerumunan untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Jika kita merasa kurang sehat sebaiknya kita melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri dilakukan dengan cara berdiam diri dirumah dan tidak berpergian kemana-mana. Karena kalau tubuh kita kurang sehat maka daya imun kita akan menurun dan menyebabkan virus mudah masuk ke dalam tubuh kita. Menjaga kesehatan juga termasuk protokol kesehatan (prokes) juga. Istirahat yang cukup, dan berolahraga dirumah.

Itu semua merupakan protokol kesehatan (prokes) yang wajib dilakukan oleh masyarakat. Jika masyarakat tidak melakukannya maka kasus covid-19 akan terus bertambah. Pandemi ini sangat berdampak salah satunya adalah perekonomian kita. Ada yang berjuang agar tetap hidup di masa pandemi ini. Mereka harus berkerja karena mereka tidak memiliki pilihan lain untuk bisa bertahan hidup di masa pandemi. Ada yang sudah patuh dengan tidak keluar rumah.

Pemerintah selalu mengingatkan kita agar selalu menjaga jarak dan selalu melakukan protokol kesehatan (prokes). Kita harus memiliki kesadaran akan pentingya mematuhi protokol kesehatan (prokes). Kalau masyarakat terus acuh dan tidak mematuhi protokol, sampai kapan pandemi ini akan berakhir di Indonesia. Semoga masyarakat Indonesia segera sadar dan pandemi ini akan segera berakhir agar kita semua bisa hidup dengan normal seperti dulu.

DAFTAR PUSAKA

 

Data Pandemi. (2021, Juli 26). Retrieved from wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Template:COVID-19_pandemic_data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun