Mohon tunggu...
Zakky Muhabib
Zakky Muhabib Mohon Tunggu... mahasiswa

singer

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Biologi Oral : Menjembatani Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Gigi dan Mulut

8 Januari 2025   13:19 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Biologi oral adalah bidang multidisiplin yang mempelajari mekanisme di balik kesehatan dan penyakit dalam rongga mulut serta struktur kraniofasial. Bidang ini mencakup berbagai disiplin ilmu seperti anatomi, biologi seluler dan molekuler, genetika, mikrobiologi, imunologi, dan farmakologi. Tujuannya adalah meningkatkan pencegahan dan pengobatan penyakit mulut melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang patofisiologi penyakit-penyakit tersebut.

Salah satu fokus utama dalam biologi oral adalah penelitian mengenai periodontitis, penyakit inflamasi kronis yang merusak jaringan pendukung gigi dan tulang alveolar. Penyakit ini disebabkan oleh interaksi kompleks antara mikroorganisme patogen dan sistem imun tubuh. Jika tidak ditangani, periodontitis dapat menyebabkan kerusakan jaringan gusi, resesi gigi, hingga kehilangan gigi. Oleh karena itu, biologi oral memberikan pendekatan inovatif dalam mempelajari patologi penyakit ini, terutama melalui model penelitian yang mencakup metode in vitro, in vivo, dan in silico.

Model in vitro digunakan untuk mempelajari perilaku sel secara terkendali, sementara model in vivo memungkinkan penelitian lebih mendalam dengan menggunakan hewan percobaan. Selain itu, model in silico, yang melibatkan simulasi komputer, menawarkan wawasan prediktif terkait dinamika penyakit dan respons tubuh terhadap terapi. Pendekatan ini memberikan panduan dalam pengembangan pengobatan yang lebih personal dan efektif.

Namun, terapi periodontitis saat ini masih terbatas pada kontrol gejala, seperti pembersihan karang gigi dan penggunaan antibiotik. Sayangnya, penggunaan antibiotik sistemik sering kali menimbulkan risiko resistensi antibiotik, sehingga regenerasi jaringan menjadi prioritas utama. Penelitian di bidang biologi oral diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan lebih efektif untuk mengatasi periodontitis dan penyakit mulut lainnya, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dengan kemajuan teknologi dan integrasi antara penelitian dasar dan aplikasi klinis, biologi oral terus berupaya menjembatani kesenjangan antara laboratorium dan praktik medis. Langkah ini memastikan bahwa temuan ilmiah dapat diterapkan secara nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Sumber Jurnal:

  1. PubMed: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35625688/
  2. PubMed: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28758294/
  3. Hilaris Publisher: https://www.hilarispublisher.com/open-access/oral-biology-bridging-the-gap-between-science-and-dental-health-103395.html

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun