Pecangaan (13/8), Mahasiswa KKN Undip melakukan serangkaian kegiatan selama 45 hari di desa sendiri karena terhalang pandemi covid-19. Walaupun hanya di desa sendiri mahasiswa KKN Undip tetap mengabdi dengan tulus dan tidak patah semangat. Ada beberapa masalah yang timbul karena dampak dari pandemi covid-19, sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut mahasiswa KKN Undip menyusun 2 program kerja.
Pertama, mahasiswa melakukan pendampingan inisiasi di Desa Pecangaan Kulon sebagai kampung tanggap covid-19 dari KEDIRI (kesadaran diri sendiri) dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan covid-19.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk menunjuang keberhasilan dari program pertama adalah
(1) melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan pedagang di Pasar Pecangaan tentang upaya untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan metode door to door, tidak hanya dengan metode door to door saja mahasiswa juga mempelkan poster mengenai upaya pencegahan covid-19 di tempat umum seperti mushola.
(2) pembagian bak cuci tangan di depan rumah warga, di tempat umum, dan di dekat jalanan, pembuatan bak cuci tangan dibantu oleh perkumpulan bapak-bapak di lingkungan RT 02 RW 05 Desa Pecangaan Kulon.
(3) pembuatan handsanitizer bersama beberapa karang taruna untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar dan pedagang di Pasar Pecangaan, harapannya setelah kegiatan selesai karang taruna yang mengikuti proses pembuatan handsanitizer dapat menyalurkan ilmu kepada masyarakat umum terkait pembuatan, kelebihan, dan kelemahan dari handsanitizer.
Kedua, mahasiswa membantu pengembangan UMKM di Desa Pecangaan Kulon salah satunya adalah produksi kain tenun tradisional. Pada saat pandemi covid-19 produksi kain tenun sempat terkendala karena PSBB kurang lebih 4 bulan terakhir, sehingga menyebabkan adanya tindakan berupa penutupan toko yang di Pecangaan dan juga di berbagai kota di pulau Jawa. Setelah new normal toko buka kembali dan memulai produksi kembali dengan pembatasan karyawan yang bekerja mengingat perekonomian perusahaan yang tidak stabil karena terkena dsampak dari covid-19. Mahasiswa menyusun program kedua yaitu produk inovasi kain tenun sebagai upaya pengembangan UMKM dalam industri skala menengah kebawah dengan menghasilkan produk inovasi dari kain tenun untuk dijadikan masker.