Mohon tunggu...
Zakiya Rahmawati
Zakiya Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

saya adalah mahasisiwi jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Darussalam Gontor

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sederhana

4 Mei 2021   00:15 Diperbarui: 4 Mei 2021   00:46 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sederhana saja, hidup sederhana, sesuai kebutuhannya,  dan berpikir sederhana.

Sederhana...

Segala masalah ada solusinya, kita punya Allah yang selalu menyayangi hamba-Nya, yang Maha Tahu, yang Maha Pemberi Rizki, yang Maha Adil dan Maha Segala Maha pengatur alam semesta dan makhluk-Nya,maka mengapa kita risau dan tidak bisa berpikir sederhana dan bahagia? kita punya pedoman untuk melangkah di dunia, kita punya senjata untuk menggapai cita di akhirat sana, berpikirlah yang sederhana, membangun mindset positif dan khusnudzon pada yang kuasa

Sederhana...

Hidup ini tidak rumit. Buka berarti mudah atau remeh, tantangan pasti ada, tapi pasti ada jalan keuarnya. Untuk berhasil melalui ujian, maka harus tau dulu apa yang diujikannya. Sekali lagi ini sederhana, yang di atas sudah beri tau kisi kisinya, ujiannya ada dua, segala hal berbau kenyamanan dan kesenangan dan segala hal berbau kesusahan dan kesulitan. Tapi tenang, sudah ditulis juga oleh yang Maha Esa, bahwa yang pertama senjatanya adalah kesyukuran dan yang kedua adalah kesabaran. Bersyukur dengan terus meningkatkan kebaikan, menghindari kebatilan, meniti jalan yang diperintahkan oleh Sang Pemberi Kesenangan. Bersabar dengan terus berpasrah, berusaha, bersungguh-sungguh dan tawakkal, jangan mengeluh apalagi berputus asa, karena ini wajar dan pasti akan datang. Keduanya hakikatnya sama akan berbuah kebaikan dan pahala apabila kita berhasil menjawabnya dengan sikap yang benar. Sederhana saja, kita sudah tau ujian dan jawabnya tinggal memilih, belajar atau berputus asa? Tetap waspada atau terlena? Bermalas-malasan atau terus mengejar dan berusaha?

Sederhana...

Kita pasti bisa, karena ujian pasti sesuai kadar penerimanya, tetap berusaha dan bersungguh sungguh, surga menunggu para pemenang dari ujiannya. Bersiaplah untuk menyiapkan jiwa yang ikhlas, akal yang cerdas, raga yang lugas, hari esok menanti kita, banyak pahala, keberuntungan, kesuksesan dan kebahagiaan. Namun ketahuilah bahwa kita akan melewati lautan emas yang melenakan, atau hamparan kerikil dan duri yang menyakitkan, maka persiapkan kekuatan rohani dan jasmani, janji Allah pasti benar, sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun