Sekarang kita telah memasuki bulan Ramadan, bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan. Bulan suci yang mana segala amal ibadah pahalanya dilipatgandakan. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Seluruh umat Islam menyambut bulan ini dengan penuh gembira.
Sudah menjadi tradisi bagi kita  sebagai umat Rasulullah Saw membaca Al-Qur'an pada malam-malam  bulan Ramadhan.
Mulai dari  orang tua, remaja dan anak-anak kecil membaca Al-Qur'an secara bergantian  di tempat-tempat seperti Langgar, musholla, masjid dan sejenisnya.
Secara bersamaan, membacanya hingga disetiap Ramadhan  beberapa kali menyelesaikan/khatamkan membaca  30 juz Al-Qur'an.
Seelain itu, juga ada kebersamaan mereka yang menjalin hubungan pertemanan mereka menjadi lebih kuat, dan bahkan mereka seperti bersaudara sendiri. memang begitulah seharusnya Islam menginginkan kedamain dan keharmonisan dalam berteman dan bersosial dalam menjalin hubungan dengan sesama.
Sebenarnya membaca Al-Qur'an tidakk hanya sebagai tradisi dibulan Ramadhan saja. tetapi, membaca Al-Qur'an adalah sebagai kewajiban bagi kita sebagai Umat Islam. Â
Ada banyak keutamaan membaca Al-Qur'an sebagai motivasi untuk membacanya yaitu diantara keutamaanya ialah " Orang yang sering membaca Al-Qur'an akan dibangkitkan bersama para malaikat Allah dan orang yang terbata-bata membaca Al-Qur'an, sulit melafadzkannya maka dia mendapatkan dua pahala baginya, pertama pahala membacanya, dan yang kedua pahala kerja keras untuk membacanya.
Semangat para pemuda  dalam membaca Al-Qur'an terletak pada bulan Ramadhan, entahh mengapa bulan suci Ramadhan ini mereka anggap bulan membaca Al-Qur'an yang paling tepat.
bahkan didalam bulan Ramadhan ini seorang  pemuda-pemuda yang nakal yang dulunya tidak hobi memabca Al-Qu'an di bulan ini mereka juga ikut membaca Al-Qur'an secara bergantiann.
Menbaca Al-Qur'an setiap Ramadhan mereka juga membatasi dengan waktu yang ditetapkan oleh orang tua para ulama  ketika waktu sampai jam 12 maka wajib berhenti karena takut menganggu masyarakat lain untukk tidur.
Tepat jam 12 mereka berhenti berdaruss Al-Qur'an diantara mereka ada yang pulang ke rumah masing-masing ada pula yang bermalam di musholla atau langgar mereka menunggu waktu sahur dgn tidur sebentar hingga waktu jam 02 :30 Â mereka membuka micropon kembali untuk membagunkan masyarakat yang mungkin belum bangun untukk mempersiapkan makan sahunn buat berpuasa di siang hari.