Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Arab Saudi Siap Bangun Masjid yang Rusak di Lokasi Bencana Sulteng

7 Januari 2019   15:15 Diperbarui: 7 Januari 2019   15:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat menjalankan ibadah umrah, Ketua harian Dewan Masjid Indonesia (DMI), Haji Syafrudin, melakukan dua pertemuan dengan pejabat pemerintah Arab Saudi. Haji Syafruddin  bertemu dengan pimpinan Kantor Imigrasi Jeddah Brigjend Muhammad As Syarif dan Wakil Museum Rumah Rasulullah.

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Raffles, Mekkah tersebut membahas rencana bantuan renovasi pembangunan masjid yang rusak akibat bencana alam dan memperkuat syiar Islam di Indonesia. Muhammad As Syarif menyatakan niatnya akan memberikan bantuan pembangunan masjid yang rusak akibat bencana alam di Palu dan Donggala dan pembangunan masjid lainnya di wilayah Indonesia.

Rencananya penyaluran bantuan pembangunan masjid tersebut akan melalui Dewan Masjid Indonesia. Muhammad As Syarif menyampaikan rasa simpati dan prihatin yang mendalam terkait tragedi bencana alam yang menimpa umat Islam di Indonesia. Ia berharap umat Islam di wilayah Palu dan Donggala dapat kembali menjalankan ibadah di masjid dengan adanya bantuan untuk renovasi masjid yang rusak akibat bencana.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dalam kesempatan tersebut Haji Syafruddin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terkait rencana bantuan pembangunan masjid yang diberikan Pemerintah Arab Saudi."Terima kasih atas perhatian dan bantuan yang akan diberikan untuk pembangunan masjid di Indonesia. Semoga dengan bantuan ini akan semakin meningkatkan keimanan para korban bencana khususnya di Palu dan Donggala," kata Syafruddin.

Pada pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut, Syafruddin yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi menjelaskan DMI berperan aktif memberikan bantuan saat bencana alam terjadi di seluruh wilayah Indonesia seperti Lombok, Sulawesi Tengah dan yang terbaru di kawasan Banten serta Lampung.

Peranan DMI dengan memberikan bantuan aspek religius, alasannya karena bantuan kemanuasiaan berupa makanan dan obat saat bencana jumlahnya akan sangat banyak. sedangkan bantuan religius bagi korban bencana sangat kurang. Ia telah memerintahkan langsung pengurus DMI untuk melakukan aksi tanggap darurat berupa pembangunan masjid semi permanen di wilayah bencana khususnya Palu, Donggala dan sekitarnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Saat berada di Mekkah, Haji Syafruddin juga bertemu dengan Wakil Museum Rumah Rasulullah, Ahmad Al Ghahtan, untuk membicarakan rencana pembangunan Museum Rasulullah di komplek Kawasan Masjid Al Markaz, Makassar.

Ketua Harian DMI, Syafruddin menyambut gembira mendengar rencana pembangunan Museum Rasulullah tersebut. Ia mengatakan rencana pembangunan Museum Rasulullah di Masjid Al Markaz, Makassar sejalan dengan 10 program unggulan DMI.

"Tentu nantinya Museum Rasulullah ini akan dapat meningkatkan syiar dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Selain itu juga sejalan dengan program DMI, menjadikan masjid sebagai destinasi religius," kata Syafruddin.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Masjid Al Markaz dibangun pada tahun 1994 atas prakarsa mantan Panglima ABRI, Jendral Purn M. Jusuf selama ini telah menjadi pusat syiar Islam di wilayah timur Indonesia. Arsitektur masjid yang terdiri dari tiga lantai ini terinspirasi dari Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah

Meski begitu, bentuk masjid tidak melupakan unsur arsitektur khas Sulawesi Selatan. Hal ini terlihat dari atap berbentuk kuncup segi empat yang mengambil ilham dari Masjid Katangka, Gowa masjid tertua di Sulawesi Selatan dan rumah Bugis-Makassar pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun