Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Untuk Kemaslahatan Umat, Dewan Masjid Indonesia Dukung BPJS Kesehatan Capai "Universal Health Coverage"

7 Agustus 2018   09:43 Diperbarui: 7 Agustus 2018   09:48 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) diharapkan dapat mendukung segera BPJS Kesehatan mencapai Universal Health Coverage atau cakupan kesehatan semesta. Hal itu ditandai dengan acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan DMI, tentang Sinergi Penyelenggaraan Program Jamina  Kesehatan Nasional (JKN) -- Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi Jamaah dalam wadah Dewan Masjid Indonesia.

foto: heriza
foto: heriza
Kegiatan yang juga sekaligus Sosialisasi Program JKN-KIS ini telah berlangsung di Jakarta, Senin 6 Agustus 2018, yang dihadiri Wakil Ketua Umum DMI, Komjen Pol Drs Syafruddin MSi dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, dan para pejabat BPJS Kesehatan serta pengurus DMI lainnya.

"Ini demi mensejahterahkan masyarakat Indonesia dan kemaslahatan umat. Sebab salah satu indikator kesejahteraan dalam sebuah negara, dalam sebuah bangsa, dan dalam sebuah kawasan apapun adalah kesehatan. Jadi betapa pentingnya yang namanya kesehatan, sehingga DMI sebagai sebuah organisasi Islam yang membawahi lebih 800 ribu masjid di Indonesia harus mendukung secara tulus ikhlas implementasi program BPJS Kesehatan, dalam rangka mencapai tujuan negara kita, yakni mensejahterahkan rakyat Indonesia," ujar Syafruddin saat memberikan sambutannya.

foto: heriza
foto: heriza
foto: heriza
foto: heriza
Masjid sebagai tempat berkumpulnya umat, lanjut Syafruddin, baik untuk beribadah maupun untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain, "Disitulah bisa kita jadikan tempat sosialisasi tentang pentingnya untuk ikut dalam BPJS, disamping syiar Islam tentu saja," jelasnya.

foto: heriza
foto: heriza
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menyatakan bahwa DMI merupakan mitra baik BPJS Kesehatan, serta peserta yang harus kita informasikan dan update terkait kebijakan terbaru dalam penyelenggaraan JKN-KIS. "Selain memperluas cakupan kepesertaan, Harapan kita DMI juga dapat menjadi salah satu pusat informasi tentang program JKN-KIS bagi seluruh jamaah yang ada di dalamnya," kata katanya.

Wakil Ketua Umum Dewan masjid Indonesia, Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi. -foto: heriza
Wakil Ketua Umum Dewan masjid Indonesia, Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi. -foto: heriza
foto: heriza
foto: heriza
Ruang lingkup Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dengan DMI, tak hanya dari sisi pengembangan kepesertaan, tapi juga mencakup kerja sama Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), perluasan kanal pembayaran iuran peserta Program JKN-KIS, dan edukasi pembayaran iuran peserta Program JKN-KIS

"Kami berharap, perjanjian kerja sama ini juga dapat menjadi langkah yang baik bagi BPJS Kesehatan dan DMI untuk meningkatkan derajat kesehatan para jamaah dalam wadah DMI," tandas Fachmi Idris.

ZT --Kemayoran, 7 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun