Mohon tunggu...
Zainal Arifin
Zainal Arifin Mohon Tunggu... Sejarawan - Pelajar peradaban

Pelajar peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perilaku Sosial Keagamaan Masyarakat Pedesaan

19 Maret 2020   12:46 Diperbarui: 19 Maret 2020   12:47 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membahas mengenai kondisi sosial keagamaan, Sosial agama memiliki beberapa definisi yaitu sosiologi agama adalah ilmu yang membahas peran agama didalam masyarakat,praktik, latar sejarah, perkembangan dan tema umum suatu agama di dalam masyarakat.apabila disuatu daerah sudah paham dan saling menghargai keadaan sosialnya masing-masing maka bisa dipastikan daerah tersebut sudah baik keadan sosial agamanya.

Di sini saya akan membahas keadaan sosial keagamaan di Desa yang saya tinggali yaitu Desa Banyuputih Lor, Salah satu desa yang berada di kabupaten lumajang. Desa ini menjadi penghubung bagi pendatang dari jember untuk menikmati destinasi wisata di lumajang, karena lumajang dikenal dengan wisatanya yang sudah terkenal dimana-mana, sehingga tidak heran jika para wisatawan berlomba-lomba untuk datang ke lumajang.

Desa Banyuputih Lor merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten lumajang, Dimana masyarakatnya rata-rata mayoritas petani, disini nilai-nilai keagaamaanya masih kental karena disini banyak pondok-pondok pesantren. Meskipun perkembangan zaman yang semakin canggih namun nilai keagaamaan disini tidak luntur dan tidak terpengaruh oleh perkembangan tekhnologi.

Mengenai kondisi sosial masyarakat didesa Banyuputih Lor,Banyak yang tetap teguh menjunjung tinggi nilai agama yang dianutnya yaitu agama islam. Didesa ini alhamdulillah masih banyak orang yang menjalankan syariat islam contohnya dalam hal berpakaian masih menggunakan pakaian yang menutup aurat. Sopan santun dalam bertetangga, juga terjalin hubungan yang baik yaitu rukun dan tolong menolong dalam bertetangga. Sopan santun antara yang muda dengan yang sudah tua. jadi sangat jarang ditemui cekcok di Desa Banyuputih Lor.

Saat bulan ramadhan telah tiba, masyarakat berbondong-bondong meramaikan masjid. Mereka tiap malam biasanya sholat tarawih, tadarus al-qur’an bersama-sama. Baik dari yang muda maupun yang sudah tua. yang menjadi ciri khas di desa ini yaitu saat sahur, para anak muda disini mengelilingi desa menggunakan peralatan seadanya untuk membangunkan masyarakat untuk makan sahur, Bukan hanya anak muda saja yang tua juga tidak mau kalah.

Di desa Banyuputih  terdapat 2 pondok pesantren yaitu Ponpes Raudlotul jadid dan Ponpes Miftahul ulum, Kedua pondok ini menjadi menjadi penguat dan acuan Desa Banyuputih untuk semakin menjadi Desa yang dikenal taat beragama. Biasanya Anak muda disini sholat berjamaah ke masjid Ponpes Raudlotul jadid,yang langsung sholat jamaah 5 waktunya Di imami oleh sang kyai, sehingga tidak ada alasan untuk menunda-nunda sholat.

Apalagi setiap 1 tahun sekali, ada acara maulid nabi dan imtihan di Ponpes Raudlotul jadid yang semakin meriah, acara tersebut dimeriahkan oleh para santri dan masyarakat sekitar, meraka menjadikan acara tersebut sebagai penguat tali persaudaraan sehingga tambah kuatlah persaudaraan diantara mereka, biasanya acara tersebut ada berbagai macam program seperti pengajian umum, gambus, dramband dan lain-lain.

Selain acara tahunan tersebut, Desa Banyuputih Lor dikenal dengan penampilan santri-santri yang menjadikan ciri khas bahwa santri tersebut adalah santri. Desa Banyuputih Lor, Biasanya masyarakat Desa Banyuputih Lor melaksanakan sholat jum’at di masjid Raudlotul jadid, Masjid tersebut bisa menampung sekitaran 80 jamaah sholat jum’at mulai dari santri, masyarakat dan pendatang yang hanya ingin menunaikan kewajibannya.

Di Desa Banyuputih Lor diadakan kerja bakti untuk membersihkan masjid, makam, juga selokan-selokan. Kerja bakti di umumkan di masjid melalui pengeras suara sehingga bisa dengar oleh seluruh masyarakat Banyuputih Lor. Kegiatan ini rutin dilakukan 2 minggu 1 kali.diharapkan kegiatan ini menjadikan Desa banyuputih lor menjadi Desa yang bersih, sehat dan bebas dari penyakit.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat desa banyuputih lor masih menerapkan pola ajaran agama islam dengan sangat baik sehingga terciptalah lingkungan desa yang menjunjung tinggi dan saling menghormati antara yang muda maupun yang tua.sehingga di desa ini sangat jauh dari kata pertikaian antar warga menjadikan desa ini aman sentosa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun