Tahun 2022 merupakan tahun terakhir bagi siswa SMA dalam menempuh sekolah di jenjang menengah atas. Bagi siswa SMA, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya SNMPTN. SNMPTN sendiri merupakan salah satu seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri yang seleksinya menggunakan nilai raport.
Nah, dengan aturan seleksi tersebut banyak siswa SMA yang berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai yang tinggi agar lolos di PTN impian mereka. Nilai raport dalam seleski tersebut memang menjadi faktor utama. Akan tetapi, ada faktor lain yang membuat kalian dapat lolos di PTN yang kalian inginkan loh.
Mau tahu??
Yuk simak Tips & Trik berikut:
1. Pastikan perkembangan nilai akademik kalian baik agar berkesempatan masuk siswa eligible
Nilai rapor memang penilaian utama dalam SNMPTN karena basis seleksinya yang cenderung memakai nilai raport. Sebelum mengikuti SNMPTN, LTMPT memberikan wewenang kepada SMA di seluruh Indonesia untuk menetapkan siswa eligible. Setelah ditetapkan maka siswa yang berkesempatan masuk dalam kategori eligible maka selanjutnya akan dapat mengikuti seleksi. LTMPT memberikan kuota presentase sendiri pada tiap-tiap sekolah tergantung akredetasinya.
2. Buat strategi analisis pribadi mengenai nilai raport dan faktor penentu lain
Untuk sistemnya sendiri memang dari dahulu penilaian SNMPTN tidak transparan seperti SBMPTN dan seleksi mandiri. Akan tetapi, kalian dapat membuat strategi khusus agar dapat lolos pada seleksi ini. Menurut pengalaman mimin, coba kalian perhatikan nilai rapot dari semester 1-5. Pertama, Tulis nilai per mata pelajaran dan rata-rata per semester pada kertas ataupun lewat word di laptop untuk mempermudah dalam menyusun strategi serta apabila terdapat penurunan nilai pastikan penurunan tersebut tidak terlalu anjlok. Yang kedua, kalian dapat meninjau berapa rata-rata nilai yang kebanyakan lolos pada perguruan tunggi yang diminati agar kalian punya gambaran nilai rata-rata kalian sendiri sekiranya berpeluang besar atau tidak pada perguruan tinggi yang akan dipilih. Selain itu, tinjau juga jumlah alumni dari sekolah kalian yang diterima di  PTN impian. Faktor alumni dapat menjadi pertimbangan bagi pihak panitia penyeleksi. Semakin banyak jumlah alumni yang di terima maka peluang lolosnya akan semakin besar. Selain itu, sertfikat penghargaan yang di raih selama SMA dapat dicantumkan dan menjadi point tambahan dalam SNMPTN.  Tentu saja sertfikat tersebut tidak sembarang sertifikat. Kalian tidak boleh mencantumkan sertifkat webinar, sertifikat yang hanya sebagai peserta lomba, bahkan sertifikat tanah. Disarankan, kalian mencantumkan sertifikat juara baik juara 1, 2, ataupun 3 dalam suatu perlombaan di tingkat kabupaten sampai internasional yang sekiranya sertifikat tersebut relevan dengan program studi yang nantinya akan kalian ambil. Sertifikat tersebut misalnya kejuaraan OSN, KTI, kejuaraan olahraga, maupun seni. Serta, bagi kalian yang menjabat sebagai ketua dan pengurus harian di dalam organisasi intra sekolah (OSIS) kalian dapat menambahkan sertifikat tersebut loh. Pengurus harian yang dimaksud mencangkup ketua, wakil, sekertaris, dan bendahara OSIS.
3. Pastikan program studi perguruan tinggi yang dipilih tidak memiliki kesamaan dengan siswa lain yang nilai rata-ratanya lebih tinggi dari kalian
Kesamaan program studi yang diambil memang suatu hal wajar. Akan tetapi, hal tersebut dapat memperkecil peluang kalian untuk lolos. Saran mimin, coba bicarakan baik-baik dengan teman kalian yang memiliki kesamaan dalam memilih program studi dan perguruan tinggi agar menemukan solusi yang terbaik. Misalnya, jika kalian dan siswa lain sama-sama menginginkan kedokteran UGM, kalian dapat berdiskusi sekiranya ada salah satu dari kalian yang mengalah untuk memilih perguruan tinggi lain walaupun memiliki kesamaan dalam memilih program studi. Nah, kalian mungkin dapat memilih kedokteran UNAIR atau UB agar kalian dan siswa lain dapat memiliki peluang untuk lolos di SNMPTN.
