Mohon tunggu...
Zai Lendra
Zai Lendra Mohon Tunggu... -

Politik itu penting bagi kehidupan saya pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Islam Dorong Konsep Revolusi Mental

22 Desember 2014   06:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:45 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14191779871327509453

[caption id="attachment_384740" align="aligncenter" width="560" caption="Jokowi Bersama para guru saat menjabat Gubernur DKI Jakarta/Kompas.com"][/caption]

Presiden Jokowi mengatakan pendidikan Islam masih sangat dibutuhkan oleh negara, pemerintah dan rakyat. Menurutnya madrasah-madrasah yang berbasis pendidikan Islam tak kalah dari sekolah-sekolah umum malah ada madrasah yang unggul dibanyak kota.

Hemat saya, Presiden Jokowi sadar bahwasannya pendidikan Islam merupakan faktor pendukung ala revolusi mental, jargon beliau saat kampanye pilpres 2014. Karena itulah beliau berharap kualitas madrasah terus ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat.

Peranan pendidikan Islam dimadrasah-madrasah dalam pengembangan sikap dan mental anak bangsa sejatinya mendapat perhatian Presiden Jokowi. Karena pada dasarnya pendidikan Islam dimadrasah-madrasah dapat menjadi sarana revolusi mental.

Secara umum, pendidikan Islam pada dasarnya mengajarkan setiap anak didiknya, mana perilaku yang dilarang dantidak dilarang dalam arti seluas-luasnya, yang bersumber dari wahyu. Contohnya seperti perilaku korupsi, kolusi, nepotisme merupakan sasaran dari pendidikan Islam. Karena selain diharamkan juga dapat merugikan orang banyak.

Selain itu,ajaran prilaku yang dilarang dan tidak dilarang tersebut juga menyasar pada setiap anak didiknya untuk berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah dan bergotong royong. Karena dari sinilah awal munculnya Korupsi, kolusi, dan nepotisme dan lain sebagainya.

Menurut Presiden Jokowi, revolusi mental berarti warga Indonesia harus mengenal karekter orisinal bangsa. Karakter yang dimaksud yakni, santun, berbudi pekerti, ramah dan bergotong royong. Sehingga dengan modal tersebut dapat membuat rakyat sejahtera. Tetapi sayangnya, karaktertersebut sedikit demi sedikit berubah dan lebih parahnya lagi tidak ada yang nge-rem.

Untuk menge-remnya, pendidikan Islam mampu mengubah pola pikir anak didiknya secara sadar untuk menaati hukum Allah yang meliputi hukum dunia dan akhirat. Implikasinya, hubungannya dengan Allah Swt dan manusia menjadi baik. Jika sudah demikian terwujudlah revolusi mental tersebut.

Jelaslah bahwasannya sebenarnya pendidikan Islam  dapat mendorongkonsep revolusi mental.  Hal ini senada dengan yang dikatakan Presiden Jokowi, jalan satu-satunya untuk revolusi mental dengan pendidikan.

(dua)  2 nasehat dari orang-orang bijak yang perlu dicamkan oleh bangsa ini;

“ Kebutuhan kita kepada etika merupakan sebab produktivitas akal kita lebih besar dari pada kebutuhan kita kepada makanan dan minuman yang merupakan sebab produktivitas pancaindera kita. Benih biji yang ditanam ditanah tidak akan tumbuh dan berbunga tanpa disiram dengan air.

“ Wahai anakku, etika adalah tiang penopang utama bagi orang berakal, dan mahkota hiasan bagi orang yang bukan keturunan bangsawan. Orang yang berakal cerdas tetap membutuhkan etika. Karena dengan etika itulah kecerdasannya menjadi bernilai dan indah. Bagaikan tanah subur yang tetap; membutuhkan air karena dengan air itulah ia produktif.

Sumber

Jokowi Banggakan Madrasah di Indonesia Karena Sudah Unggul

Jokowi dan Arti " Revolusi Mental"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun