itu dipikul oleh kita semua. Apakah kita menyadari atau tidak, kita selalu
mengajarkan nilai moral, tetapi kita harus lebih berusaha keras untuk mengajarnya.
Nilai-nilai moral yang kita tanamkan sekarang, sadar atau tidak sadar, akan
mempunyai pengaruh yang sangat besar pada masyarakat yang akan datang."
Perkembangan moral untuk anak dapat dilakukan mulai dari lingkungan sekolah, keluarga bahkan lingkungan masyarakat. Menurut Kohlberg ada 3 tahapan perkembangan anak yaitu tahapan prakonvensional,konvensional, dan pascakonvensional. Pada tahapan prakonvensional anak dikendalikan oleh orang lain yaitu jika anak berlaku baik maka mereka akan mendapat hadiah tetapi jika anak berlaku buruk mereka akan mendapat hukuman sesuai dengan perilaku mereka. Pada tahapan kedua yaitu tahapan konvensional anak sudah mempunyai peran sosial dalam masyarakat. Pada tahapan ketiga yaitu pascakonvensional anak sudah memiliki prinsip bahwa mereka tau mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Keberadaan moral akan membawa keharmonisan dalam
kehidupan apabila dilaksanakan sesuai dengan moral yang berlaku. Pendidikan moral
pada anak usia dini merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan untuk
memberikan kesadaran tentang moral pada anak sejak dini. Anak akan mampu
melaksanakan moral yang ada jika diberikan pendidikan moral yang dilaksanakan
dengan optimal oleh orang tua dan lembaga pendidikan di luar rumah. Pelaksanaan
pendidikan moral harus dilaksanakan secara terus-menerus, karena hasil dari
pendidikan moral tidak dapat dilihat dalam waktu yang singkat, namun
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membentuk sikap dan kebiasaan
bermoral anak. Hal itulah yang menjadi alasan bahwa pendidikan moral harus
dilaksanakan sejak usia dini.