Mohon tunggu...
Zahwa Aulia
Zahwa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Halo! Selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi Regional Melalui Infrastruktur (Tol Sumatra)

1 November 2022   05:19 Diperbarui: 1 November 2022   05:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sektor ekonomi tentunya sangat berpengaruh bagi sebuah regional atau wilayah maupun sebuah negara. Bagi sebuah negara pembangunan ekonomi merupakan proses demi tercapainya pendapatan perkapita maupun pendapatan total sederhana. Agar selalu terjadi pertumbuhan ekonomi maka penting dari adanya sebuah strategi. Strategi pembangunan ekonomi salah satu contohnya. Strategi pembangunan ekonomi suatu bangsa akan sangat berkaitan erat dengan grand design pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya strategi tersebut diharapkan mampu menjadi fokus dan berorientasi dalam manajemen strategi pada sebuah hasil demi terciptanya pertumbuhan ekonomi terutama dalam lingkup regional.

Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu indikator penting dalam melakukan sebuah analisis pembangunan dan perkembangan suatu perekonomian. Dimana pertumbuhan ekonomi adalah pusat perhatian dari ilmu ekonomi makro, dan merupakan pertumbuhan dari Produk Domestik Bruto (PDRB) dari suatu negara atau wilayah tertentu. Adanya perkembangan ilmu ekonomi regional mampu menjadi inovasi baru dalam menganalisa sektor ekomomi untuk membenahi dan melengkapi ide ekonomi tradisional. Dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi harapannya mampu sebagai peningkatan daya saing dan nilai tambah yang bermanfaat bagi kesejahteran seluruh masyarakat.

Infrastruktur menjadi salah satu yang berdampak pertumbuhan ekonomi pembangunan di suatu wilayah. Faktor determinan yang terdapat dalam ilmu ekonomi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, yang dapat diartikan pula sebagai ilmu ekonmi wilayah. Keterkaitan pertumbuhan ekonomi regional dan ilmu ekonomi serta dengan sautu wilayah yang menitikberatkan pada  space, spatial, dan tata ruang serta yang telah di mention yaitu infrastruktur dengan mengakselerasi bergeraknya ekonomi regional dan juga nantinya akan tumbuh pusat-pusat perekonomian baru.

Seperti yang kita tahu bahwa pemerataan infrastruktur konektivitas masih didominasi di area Pualau Jawa saja, maka perlu adanya pembangunan infrastruktur konektivitas di seluruh wilayah atua regional Indonesia. Dengan adanya pembangunan infrastruktur konektivitas maka diyakini bahwa akan menghubungkan jalur antar satu daerah dengan daerah pusat-pusat yang menjadi pertumbuhan ekonomi baru dan kawasan ekonomi khusus yang terintegrasi. Sehingga mampu membuka perekonomian setiap wilayah, meingkatkan daya saing dan nilai tambah dengan menekan pada biaya logistik, yang mana akhirnya mampu memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional dalam meningkatkan seluruh kesejahteran masyarakat setempat secara jangka menengah maupun jangka panjang panjang

Melalui pendekatan akselerasi pada pembangunan infrastruktur yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi regional telah diterapkan oleh ahli ekonomi. Menurut hasil studi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki peran sebagai katalisator dalam proses antara produksi, pasar, dan konsumsi akhir, dan dapat sebagai social overhead capital dalam kontribusinya kepada pertumbuhan ekonomi. Urgensi dari adanya percepatan pembangunan infrastruktur yang amat sangat diperlukan juga mengingat bahwa kondisi infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia masih jauh akan kondisi ideal.

Jika melihat pada hasil studi Bank Dunia di tahun 2013 tentu menjadi hal yang relevan, yang mana dengan menggambarkan kondisi sesungguhnya pada infrastruktur Indonessia jika dibandingkan dengan negara-negara dunia lainnya yang rata-rata memiliki pembangunan infrastruktur sebesar 70% dari PDB, sedangkan pada Indonesia sendiri hanya ada pembangunan sebesar 38% dari PDB yang termasuk dalam kategori rendah, tentunya menjadi suatu hal yang sangat kontras.

Kondisi infrastruktur merupakan isu strategis yang perlu diatasi secara kompeten dan fokus agar nantinya mampu mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia, berkaitan dengnan rendahnya kuantitas dan kualitas infrastruktur membuat suplai produksi perekonomian tidak dapat berkembang secara signifikan dari segi konsumen yang diikuti dengan melemahnya daya saing nasional. Jika melihat laporan Global Competitiveness Index 2017 menunjukkan bahwa indeks pada daya saing infrastruktur Indonesia pada 2017-2018 masih berada di urutan ke 52 atau masih dibawah urutan Malaysia, hailand, dan Singapura. Selain itu jika dibandingkan dengan melihat sebelum masa krisis ekonomi Asia 1997 jumlah stok infrastruktur Indonesia masih cenderung menurun 49% dari PDB tahun 1995 menjadi 38% ditahun 2012.

Lalu bagaimana jika dibanding dengan daerah lain Indonesia?

Tentu berbeda! Jika dilihat telah terjadi ketimpangan atau kesenjangan infrastruktur yang ada di wilayah Jawa dan Luar Jawa, antara Indonesia bagian Barat dan bagian Timur. Inilah alasan mengapa pentingnya investasi khususnya dibidang manufaktur lebih didominasi berada di Pulau Jawa. Memacu pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia merupakan pilihan strategis yang tepat dalam memacu bergeraknya pertumbuhan ekonomi regional, hal ini sejalan dengan hasil dari estimasi yang telah dilakukan. (Prasetyo,2010).

Antara pembangunan infrastruktkur di daerah dengan PDRB memiliki korelasi, bahwa infrastruktur Panjang jalan memiliki daya tingkat elastis sebesar 0,13 yang berarti setiap kenaikan Panjang jalan sebesar 1% akan meningkatkan output (PDRB) sebesar 0,13 cateris peribus.

Investasi jalan tol secara tidak langsung memiliki efek penggandaan (multiplier effect) yakni berkembangkan sektor-sektor lain yang mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, penerimaan pemerintah daerah, dan kualitas sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun