Mohon tunggu...
Zahrotunnisa WahyuDharmawati
Zahrotunnisa WahyuDharmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Jadilah orang yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Masih Insecure?

28 September 2021   10:26 Diperbarui: 28 September 2021   11:15 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata insecurity? atau kalian sedang mengalami hal tersebut? Semua orang pasti memiliki rasa insecure dalam dirinya, entah itu cemas apakah nanti aku sanggup untuk menyelesaikan kuliah psikologi ya? atau setelah lulus, aku bisa gak ya langsung dapat pekerjaan sesuai yang aku mau?, dll. Nah itu semua balik lagi ke diri masing-masing ya kawan. Gimana kalian menyikapi insecure dalam diri masing-masing baik secara positif atau negatif.

Perasaan insecure yang marak dikalangan remaja dan anak muda saat ini adalah kebanyakan mengarah pada perbandingan kecantikan. Sudah bisa dipastikan bahwa kaum hawa lah yang paling banyak mengalami hal ini. Oleh karena itu, rata-rata perempuan berlomba-lomba untuk merawat diri serta wajah mereka dengan berbagai produk-produk kecantikan untuk mendapatkan wajah yang "glowing" atau "glow up".

Insecure atau insecurity menurut Asta (2019) artinya adalah tindakan dari adanya emosi apabila kita menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain. Pendapat pribadiku sendiri menyatakan bahwa insecure dapat diartikan sebagai perasaan tidak aman yang mungkin setiap orang rasakan dalam hidupnya (: https://satupersen.net/blog/insecure-mengenal-dan-cara-mengatasinya). 

Rasa insecure sendiri bisa muncul pada diri seseorang ketika kamu sedang dalam kondisi tidak percaya diri atau minder, malu, bersalah, bahkan berujung pada tidak mampu untuk melakukan sesuatu. Hal ini apabila dibiarkan hingga berlarut-larut dapat mengakibatkan seorang susah, takut, bahkan merasa tidak aman untuk bersosialisasi.

Kata insecure sendiri sering dilontarkan dari mereka yang merasa bahwa dirinya tidak memenuhi standar kecantikan yang berlaku di tengah masyarakat, seperti : putih, tinggi, body goals, fashionable, dll. Sehingga apabila seorang individu melihat individu lain yang memenuhi salah satu atau bahkan masuk kriteria penilaian standar kecantikan yang ada, maka ia akan  menyebutnya "wah cantik ya dia, atau wah tampan banget sih dia", dll. Apalagi ditambah bahwa mereka merupakan orang yang popular di kalangan mereka.

Sejujurnya, seseorang pasti memiliki rasa insecure masing-masing di dalam dirinya, yang apabila rasa itu di sasarkan kepada hal yang tepat atau positif, maka hal itu bisa menjadi suatu hal yang positif dalam dirinya. Seperti insecure melihat teman yang selalu rajin mengerjakan tugas tanpa mengeluh, bisa mengelola waktunya dengan baik, selalu aktif melakukan kegiatan apapun di kampus, menjadi perwakilan kampus untuk lomba di ajang nasional,dll barulah pantas untuk digunakan. 

Karena hal itu memang sangat patut untuk dijadikan seseorang merasa insecure atas apa yang bisa dia dapatkan. Namun, tidak hanya cukup ia merasa insecure, tetapi ubahlah hal tersebut menjadi sebuah motivasi atau sebuah goals kita bahwa kita juga bisa seperti itu, atau bahkan lebih dari itu.

Maka dari itu penting bagi kita untuk menemukan lingkungan pertemanan yang bisa memberikan nasihat positif, saling support satu sama lain, serta memiliki wawasan yang luas dan pemikiran yang terbuka. Apabila salah satu individu dalam kelompok tersebut sedang mengalami hal tersebut, maka teman yang lainnya akan mensupport untuk meninggalkan hal tersebut, serta memotivasi mereka untuk  menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya, serta untuk lebih mencintai dirinya sendiri.

Jika seorang individu memiliki sifat percaya diri dalam dirinya walau hanya sedikit, maka hal tersebut akan mengajarkan dia untuk lebih bersyukur apa yang telah dberikan Allah atas ketentuan diri dan hidupnya. Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa manusia diciptakan oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tentunya tidak sama antar individu.

Berikut merupakan beberapa tips and trik untuk mengatasi insecure dalam diri kita :

1. Memperbanyak rasa syukur.

  • Hal ini yang perlu di tanami terlebih dahulu dalam diri kita. Karena jika seseorang memiliki sifat ini dalam dirinya maka dia tidak akan lagi merasa insecure dikarenakan ia sudah sadar bahwa jika terus menerus mengikuti perspektif yang ada terkait insecure tidak akan habisnya, malah akan membuang-buang waktu saja. Maka dari itu dari pada melakukan kita terus merasa terpuruk mending digunakan untuk bersyukur dan lebih memperbaiki diri menjadi pribadi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun