Mohon tunggu...
Zahrotun Nisa
Zahrotun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030017

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Salahkah Wanita Memperjuangkan Pendidikannya?

9 April 2021   22:34 Diperbarui: 9 April 2021   22:42 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggapan bahwa wanita tidak perlu mengejar pendidikan terlahir karena harapan seseorang yang menganggap sekolah ujungnya pada dunia kerja, lalu mendapatkan gaji. Dengan demikian jika ada yang sudah mengejar pendidikan tinggi-tinggi lalu dia hanya memilih menjadi ibu rumah tangga maka pendidikan itu menjadi hal yang dianggap sia-sia saja.

Seiring berkembangnya zaman pastinya membuat setiap orang tak terkecuali para wanita yang sering dipandang sebelah mata, dituntut untuk memiliki pengetahuan yang berkembang pula.

Karena memang wanita juga memegang peranan yang tidak kalah penting dari pria. Intelektual atau pengetahuan wanita tidak boleh kalah dengan para pria. Wanita mempunyai hak yang sama dengan pria dalam hal mengejar pendidikan.

Hal lain yang sering dikaitkan dengan wanita adalah kecantikan. Saya rasa semua wanita ingin cantik, namun wanita cantik bukanlah segalanya. Semua pria pasti menginginkan wanita yang baik untuk mendampingi hidupnya dan anak-anaknya kelak. Wajah yang cantik bisa saja pudar dimakan usia, namun ilmu akan bertahan selamanya

Tidak bisa dipungkiri semua pria memang suka pada wanita yang cantik, tetapi ketika seorang wanita diajak mengobrol lalu tidak nyambung dengan apa yang diobrolkan, dikarenakan kurangnya pengetahuan wanita itu. Saya rasa pria itu akan berubah pikiran mencari wanita lain.

Wanita yang mempunyai pendidikan bagus akan turut meningkatkan kematangan diri dan pola pikir. Para wanita kelak akan menjadi seorang ibu yang merupakan sekolah pertama bagi anaknya.

Ibu rumah tangga mempunyai tanggung jawab yang besar, akan keluarganya. Dan karena tanggung jawab itulah seorang ibu wajib menempuh pendidikan tinggi, dikarenakan baik atau buruknya masa depan keluarga ada ditangannya.

Ibu yang cerdas mampu melahirkan anak yang cerdas pula, generasi yang mampu ikut serta dalam membangun negeri ini. Tetapi, realitasnya banyak pula anak-anak yang salah didikan yang akhirnya menjerumuskan mereka pada pergaulan yang salah.

Mendidik anak bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi di zaman sekarang yang serba teknologi. Para ibu harus menguasai dan mempunyai pemahaman tentang teknologi. Hal itu dilakukan agar anak tidak menggunakan teknologi dengan sesuka hati.

Para ibu harus mengawasi anaknya agar tidak menyalahgunakan teknologi. Wanita yang cerdas pasti tahu bahwa yang diajarkannya bisa sangat berpengaruh pada perkembangannya kelak. Cara berpikir seorang ibu sangatlah mempengaruhi perlakuan anaknya. Seperti apa yang dikatakan oleh pepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya".

Kebanyakan orang berkata kalau wanita yang berpendidikan tinggi itu biasanya melupakan kodratnya sebagai wanita dan melupakan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun