Mohon tunggu...
Zahrotul istiqomah
Zahrotul istiqomah Mohon Tunggu... Freelancer - ambil baiknya buang buruknya. Stay positif!

You Never Know, If You Never Try

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembalikan Moral Wajah Pemuda Indonesia

22 September 2018   01:46 Diperbarui: 23 September 2018   15:08 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indonesia__lovelynesia_by_mongkih

Berbicara tentang moral remaja Indonesia saat ini, ya para remaja atau para penerus bangsa lebih tepatnya. Moral remaja saat ini mengalami kemrosotan yang amat sangat. Dapat kita tinjau atau lihat dari berbagai aspek kehidupan. kemrosotan moral juga disebut demoralisasi.  Seperti perkelahian massal pelajar, penyalahgunaan obat terlarang, narkoba, pornografi, maraknya korupsi, dll. juga bisa disebut demoralisasi masyarakat yang dapat kita lihat dan temukan dalam kehidupan di era globalisasi ini. 

Tidak dapat dipungkiri memang bahwa pengaruh lingkungan sosial juga menjadi sebab terjadinya demoralisasi. Meskipun kita dilahirkan dan hidup dalam lingkungan masyarakat. Di dalam masyarakat kita juga dapat mengetahui arti kehidupan yang sebenarnya, mengenal berbagai macam karakter setiap orang.

Masyarakat itu juga bisa menjadi cermin bagi diri kita dalam berperilaku. Dan di era globalisasi ini setiap orang pasti menginginkan perkembangan dalam hidup, menginginkan perubahan kearah yang lebih baik (progress) entah itu gaya hidup yang lebih maju atau modern. Tetapi kenyataannya tidak semua itu positif, karena mereka tidak memfilter apa yang masuk dari luar untuk diserap dan di kembangkan dalam hidup mereka.

So, mereka tidak tahu mana yang positif dan negatif bagi mereka, akibatnya ini yang dapat mempengaruhi terjadinya demoralisasi. Dapat kita lihat dampak terjadinya demoralisasi yang terjadi disekitar kita,

Peran orang tua atau keluarga, ini sangatlah penting untuk mengatasi terjadinya demoralisasi di kalangan remaja saat ini. Dimana peran orang tua atau keluarga ini adalah lingkungan lingkungan yang paling utama untuk perkembangan moral remaja bangsa. 

Di zaman yang serba instan ini banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di tempat favorit bahkan ada juga yang membayar bangku (menyuap) untuk bisa masuk di sekolah favorit yang diinginkan. Setelah itu mereka para orang tua menyerahkan sepenuhnya anak mereka ke pihak sekolah. Padahal peran sekolah hanya memberikan pendidikan dan teori-teori pembelajaran saja.

Emang yang sekolah Cuma anak situ doing pak, buk :D 

Banyak, sangat banyak bahkan orang tua yang tidak mengerti akan moral seorang anak yang sangat mempengaruhi masa depan anak. Mereka bahkan lebih mementingkan mengejar karir mereka untuk mendapatkan uang yang banyak sehingga mampu mendapatkan barang mewah untuk anak-anaknya. 

Sebenarnya bukan hanya itu yang penting dalam keluarga tapi masa depan anak agar tumbuh menjadi pribadi yang sukses dan bermoral tinggi juga penting. 

Lagian untuk apa mereka bekerja keras jikalau anak-anak mereka tidak menaruh rasa hormat pada mereka. Karena bukan hanya harta yang mereka butuhkan, tetapi rasa kasih sayang dan suasana keakraban dalam keluarga yang dibutuhkan.

Salah pergaulan, juga menjadi sebab terjadinya demoralisasi. Ada waktu diamana seorang anak merasakan kejenuhan yang amat sangat, karena kurangnya kasih sayang, perhatian, dan rasa nyaman pada dirinya. Itu terjadi karena keacuhan anggota keluarganya terutama orang tuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun