Mohon tunggu...
Zahra Siti
Zahra Siti Mohon Tunggu... Universitas Negeri jakarta

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa-Siswi Kelas 5 SDN Sindang Barang 04 Belajar Membuat Ecobrik dari Sampah Plastik Bekas untuk Dukung SDGs

25 Mei 2025   23:57 Diperbarui: 26 Mei 2025   19:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Proses Pembuatan Ecobrik

Ecobrik-ecobrik yang sudah jadi nantinya akan dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk membuat pot bunga, pembatas taman, atau elemen dekorasi lainnya di area taman sekolah yang kini sedang dalam tahap penataan ulang. Dengan keterlibatan langsung dalam proses tersebut, anak-anak tidak hanya belajar tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik, tetapi juga dapat melihat secara nyata hasil karya mereka digunakan dan menjadi bagian dari lingkungan sekolah. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki, menambah kebanggaan tersendiri, serta menjadi motivasi yang kuat bagi mereka untuk terus berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Pembuatan ecobrik ini juga merupakan bagian dari pembelajaran tematik yang bertujuan mengintegrasikan ilmu pengetahuan, keterampilan praktis, dan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Lebih dari sekadar proyek sekolah, kegiatan ini juga merupakan kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Mari kita lihat lebih rinci bagaimana ecobrik berkontribusi pada beberapa poin utama dalam SDGs:

1. SDG 4 – Pendidikan Berkualitas

Salah satu target dari SDG 4 adalah memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke pendidikan inklusif, berkualitas, dan menjamin kesempatan belajar sepanjang hayat. Di SDN Sindang Barang 04, pembuatan ecobrik menjadi media pembelajaran kontekstual yang melibatkan siswa secara aktif.

- Siswa tidak hanya diajarkan teori tentang lingkungan, tetapi juga dilibatkan dalam praktik langsung.

- Mereka belajar tentang daur ulang, pengelolaan sampah, dan pentingnya menjaga bumi.

- Kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan hidup seperti kerja sama, tanggung jawab, kreativitas, dan disiplin.

Dengan demikian, program ecobrik menjadi contoh implementasi pendidikan karakter dan pembelajaran berbasis proyek yang sesuai dengan prinsip SDG 4.

2. SDG 11 – Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

SDG 11 bertujuan untuk menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan mengelola limbah secara ramah lingkungan dan menggunakan material bangunan yang inovatif serta ramah lingkungan.

- Ecobrik bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif untuk membuat bangku taman, pagar, pot tanaman, hingga dinding bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun