Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Aku untuk Indonesia

16 September 2016   11:12 Diperbarui: 16 September 2016   11:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seorang mahasiswa adalah pemuda yang memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. Dilihat dari segi biologis, yaitu dalam rentan umur 17-30 tahun, seorang pemuda berada dalam kondisi jasmani yang prima. Penyakit tidak menjadi alasan untuk diam. Kemudian dilihat dari segi psikologis, ia sedang dalam kondisi kepercayaan diri yang sangat tinggi. Pemuda memiliki ideologis yang kuat walau berbeda-beda. Ia akan memperjuangkan ideologi yang dianutnya. Lalu dari segi rohani, pemuda memiliki tingkat kepercayaan yang dalam akan sesuatu. Jiwa mereka tangguh karena selalu diisi dengan perilaku kebaikan.

Dalam fungsinya, mahasiswa adalah pemuda yang berintegritas akademitis. Ia mengemban peran seorang akademik yang dirindukan bangsa ini. Mahasiswa paham apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dan apa yang harus dprioritaskan. Mereka memiliki ilmu dimana rakyat biasa tidak memilikinya. Ketika mereka harus menyelesaikan suatu permasalahan, maka yang dilakukan pertama adalah mengkajinya terlebih dahulu. Lalu merancang rencana apa yang harus dilakukan.

Dan dengan sigap mereka menjalankan langkah-langkah yang sudah diatur. Maka, sebagai rasa syukur atas nikmat raga yang masih sehat, pemikiran yang masih terbuka, dan jiwa yang terlatih peka terhadap sekitar. Aku sebagai mahasiswa, akan memanfaatkan semua nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya.

Aku adalah mahasiswi semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Ketika awal keluar dari rok abu-abu dan memakai almamater hijau terbesit rasa enggan karena bukan UNJ pilihan pertamaku. Lalu hari demi hari kulalui, kuliah-kuliah kuikuti. Kupelajari bahasa agamaku, islam. Dan kupahami fokus kuliahku, yaitu pendidikan. Dari sana aku mulai berpikir, bahwa aku tinggal di negara dimana mayoritas beragama islam tetapi sama sekali jauh dari ajaran islam itu sendiri.

Dan bahwa aku adalah mahasiswa di Universitas Pendidikan tetapi sama sekali jauh dari lingkungan yang berpendidikan. Islam mengajarkan bahwa pengikutnya harus berakhlak mulia dan baik kepada saudaranya. Dan dikelas pun aku diajari bahwa seorang mahasiswa harus memiliki sikap atau atitude yang baik. Tapi bahkan, beberapa temanku pun jauh dari kategori tersebut. Dan kini aku sadar mengapa aku ditakdirkan melanjutkan studi di Kampus Pergeraka Intelektual ini. Maka atas keresahan atas teman-teman dan bangsaku, aku tidak boleh diam. Inilah peranku.

Kemudian aku ikuti agenda-agenda kebaikan dan bergabung dengan organisasi-organisasi internal dan eksternal kampus. Beberapa diantaranya aku bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa, Tim Aksi Fakultas dan Universitas yang dinamakan BASIS dan Green Force, dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Aku pun sering melibatkan diri dalam diskusi-diskusi yang diselenggaran teman-teman seperjuangan. Disana aku belajar bagaimana cara memperbaiki diri ini, temen-teman dan juga bangsa ini.

Bahwa, walaupun tidak bisa merubah Undang-Undang agar bisa menyejahterakan rakyat. Walaupun tidak bisa membuat kebijakan demi kemakmuran bangsa. Walaupun tidak tahu bahwa diri ini pantas disebut muslim yang benar. Tetapi satu yang menjadi jawabanku, aku berusaha untuk mengarah kesana. Aku punya alasan ketika dihisab nanti, bahwa aku terus bergerak dalam kebenaran. Dan aku memperjuangkan itu semua.

Jakarta, 16 September 2016

Untuk syarat Baituzzakah Pertamina, Beasiswa BAZMA 2016, Scholarship Baituzzakah Pertamina

Zahra Maulidinah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun