Mohon tunggu...
zahra maulida farisya
zahra maulida farisya Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan minat di bidang sosial dan media

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Kehadiran Warung WiFi bagi Masyarakat Desa

8 Oktober 2025   19:06 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:06 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di era modern saat ini, internet sudah menjadi suatu kebutuhan sehari-hari baik itu untuk bekerja, belajar, sampai untuk yang paling penting yaitu adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Internet telah mengubah kehidupan masyarakat global, kehidupan masyarakat yang awalnya sederhana, sekarang bisa dikategorikan menjadi masyarakat yang modern.

Modernisasi membawa dampak yang mendorong terjadinya perubahan, baik dalam pola hidup, maupun dalam cara masyarakat berinteraksi. Perubahan yang terjadi bukan hanya terjadi pada masyarakat perkotaan saja, masyarakat pedesaan juga ikut merasakan dampaknya. Salah satu contoh nyata perubahan ini adalah munculnya warung-warung penjual voucher WiFi. Di desa warung WiFi ini menjadi fenomena baru yang menarik, karena tidak hanya menyediakan akses internet, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat.

Munculnya warung WiFi di desa menimbulkan fenomena baru yang cukup menarik, terutama bagi kalangan remaja dan anak-anak. Sebelumnya warung merupakan tempat yang identik untuk nongkrong, bercanda, dan mengobrol santai bersama teman, kini suasananya berubah. Banyak remaja atau anak-anak ini lebih memilih sibuk menatap layar ponsel masing-masing entah itu bermain game online, menonton video, atau aktif di media sosial daripada berbincang langsung. Interaksi secara langsung menurun, digantikan dengan interaksi digital yang mungkin saja dilakukan dengan orang yang jauh entah darimana asalnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya menyediakan akses hiburan dan informasi saja, tetapi juga mengubah cara masyarakat berinteraksi dalam kehidupan sehari hari.

Di sisi lain, kemunculan warung WiFi ini juga membawa dampak yang positif. Akses internet menjadi lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, bukan karena desa ini terpencil dan susah mendapat sinyal, tetapi karena kondisi ekonomi warga desa yang sebagian besar masih menengah kebawah. Warga desa belum mampu untuk memasang WiFi pribadi dirumah, dan biaya paket internet bagi para remaja atau anak-anak masih dianggap mahal. Sehingga warung WiFi ini menjadi solusi terbaik, karena harganya lebih terjagkau. Remaja di desa bisa memanfaatkan warung WiFi ini untuk mencari informasi, mengerjakan tugas, bahkan pembelajaran daring. Selain itu, juga bisa untuk mencari peluang kerja dan berjualan online. Jadi warung WiFi bukan sekadar sarana hiburan, tetapi membuka peluang dalam bidang pendidikan dan ekonomi di desa.

Kehadiran warung WiFi merupakan fenomena sosial baru yang tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat khususnya anak-anak dan remaja desa. Akses interrnet yang lebih terjangkau memudahkan para pelajar untuk belajar dan membuka peluang ekonomi. Namun, di sisi yang lain juga bisa mengurangi interaksi sosial sesama warga karena lebih sibuk dengan gadget atau ponsel masing-masing. Oleh karena itu, masyarakat desa perlu lebih bijak memanfaatkan adanya warung WiFi, sehingga tidak hanya untuk kemudahan akses internet dan sarana hiburan saja, tetapi juga tetap menjaga kominikasi dan interaksi yang harmonis antarwarga desa.

Referensi

Mujahiddin, M., Wahid, A., dan Parenreng, J.(2025). Sistem Manajemen Voucher WiFi di Pedesaan dengan Teknologi Mikrotik & Mikhmon. Jurnal Komputer, Informasi dan Teknologi, 5(1)

Kamal, K., Makmur, J,. Makmur, M. A., dan Ibrahim, M. R. (2021). Aksesibilitas Media Online pada Masyarakat Pedesaan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Jurnal Pekomas, 6(2)

Mashin, B. M., Aksa, A. H., Muayyanah, A., dan Satriya, M. K. (2023). Komunikasi Digital dan Perubahan Sosial Masyarakat Pedesaan. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 1(2)

Ali, A. Z., & Yasin, M. (2020). Perilaku Penggunaan Internet pada Remaja Desa Aeng Sumenep. Bayan Lin Naas, 4(2)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun